Mohon tunggu...
Budiman Prawiroatmojo
Budiman Prawiroatmojo Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

Menang tanpo ngasorake, ngluruk tanpo bolo, sugih tanpo bondo, lan sakti tanpo aji

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kenapa Inovasi Baru Selalu Disalahkan?

21 Maret 2016   22:57 Diperbarui: 21 Maret 2016   23:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argumentasi selanjutnya aplikasi ini menggunakan proses pemesanan yang mudah dan harga yang jelas tertera di layar smartphone sesaat sebelum memesan. Dan ini juga bisa memberikan lapangan pekerjaan sampingan bagi masyarakat yang memiliki mobil namun jarang digunakan, dengan adanya aplikasi ini dinilai akan menjadi wadah pekerjaan baru sekaligus berperan mengurai kemacetan.

Mungkin pertimbangan Kementrian Perhubungan ada benarnya karena mengkhawatirkan pajak, tetapi solusi yang terbaik adalah bukan menutup aplikasi tersebut, melainkan membuat regulasi/peraturan baru mengenai kebijakan transportasi berbasis aplikasi karena bagaimanapun juga teknologi berkembang semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Bagi perusahaan taksi resmi di Indonesia bisa memperbaiki sistem pelayanan mereka dengan memulai pemesanan menggunakan smartphone.

Mengakhiri tulisan saya, secara garis besar, solusi yang tepat atas masalah yang terjadi saat ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan peninjauan kembali terhadap kehadiran transportasi berbasis online dengan hasil akhir membuat peraturan/kebijakan baru mengenai inovasi ini, bukan dengan memblokirnya

2.  Memperbaiki sistem transportasi umum seperti angkutan umum dan bus kota dimulai dari revitalisasi armada dan prasarana yang memadai

3. Melaksanakan kebijakan berupa pembatasan kendaraan bermotor untuk tiap KK

Mungkin ini hasil opini berdasarkan pandangan saya dan apabila terdapat kalimat yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Sekian & Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun