Mohon tunggu...
Budiman Japar
Budiman Japar Mohon Tunggu... -

Dokter Kandungan

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Topik 111; Menyusui

26 September 2014   20:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang ibu yang sedemikian gelisah, takut susu tidak keluar.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk persiapan menyusui

1) Visualisasikan diri Anda menyusui bayi Anda. Percaya pada diri sendiri! Tiap ibu adalah pasangan sempurna untuk bayinya. Ajak suami dan keluarga untuk ikut mendukung proses menyusui, Ini adalah faktor penentu keberhasilan menyusui.

2) Melahirkan secara alami, Proses persalinan dengan intervensi medis dapat menyebabkan masalah menyusui. Namun jangan berkecil hati apabila terpaksa menjalani operasi sesar, proses menyusui tetap berhasil dengan modal niat dan percaya diri, serta dukungan dokter, bidan dan keluarga.

3) Usahakan menyusui segera setelah lahir atau setidaknya 2 jam setelah lahir. Yang terbaik adalah membiarkan bayi melekat kontak kulit-ke-kulit dengan ibu segera setelah lahir selama sekurangnya 1 jam. Sebelum hari persalinan, pastikan hal ini akan difasilitasi oleh dokter dan bidan yang mendampingi kelahiran.

4) Jika akan melahirkan di rumah sakit, jangan ragu untuk meminta secara tertulis bahwa Anda tidak ingin bayi Anda diberi susu formula atau suplemen cairan lain, termasuk untuk tidak memberikan botol-dot kepada bayi Anda. Ini sangat penting dalam keberhasilan inisiasi menyusui di hari-hari pertama.

5) Selama enam minggu terakhir kehamilan, Anda dapat mulai memijat payudara untuk memlancarkan sirkulasi peredaran darah dan saluran ASI. Pemijatan dapat dilakukan dengan minyak alami (non parfum), daerah puting dan areola (bagian coklat di sekitar puting) cukup dibilas dengan air (tanpa sabun). Tidak perlu menarik-narik puting jika puting Anda datar atau terbenam, cara ini hanya akan menyakiti Anda dan berisiko mempercepat kontraksi persalinan. Dengan teknik posisi dan perlekatan yang benar bayi tetap dapat menyusu meski puting ibu datar atau terbenam..
(Dr.Wiyarni Pambudi,SpA)

Semoga bermanfaat

pin Dr.Bj Education Club: 28EF8EB6
My twitter @dokterbj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun