Mohon tunggu...
Budiman Japar
Budiman Japar Mohon Tunggu... -

Dokter Kandungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Topik 119: Depresi pada Wanita

29 Oktober 2014   18:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa wanita lebih mudah depresi dibanding laki2?

Krn:

1) wanita sering mengulang2 (rehashing)masalah ttg depresinya dan focus pd sakitnya itu shg makin mengkristal, spt: sering nangis tuk melegakan emosi, mencoba mencari tahu kenapa depresi, membicarakan dgn teman-temannya ttg depresimu. Mengulang2 hal ini memperberat depresi sendiri. beda dgn laki2 yg cenderung mengalihkan (distract) ke hal lain shg mengurangi gejalanya.

2) Tekanan sosial dlm mengurus rumah tangga, anak dan ortu (krn mengurus rumah tangga lebih stressful, apalg urus anak, tugas sbg ibu lebih stressful apalg ditambah harus mengurus tugas suami, jd kerjakan tugas masing2 dan saling membantu jk sempat, ibu menurus rumah tangga suami mencari nafkah) .masalah keuangan yg tdk selesai2. Perasaan useless, helpless, alone dan rasa sedih yg mendalam.

3) Krn hormomal (harus cek hormon estrogen, FSH, T3-T4 dan TSH)

Cara mengatasi :  Exercising every day (jalan cepat 30 menit, aerobic, tenis, Hindari menyendiri, bersosialisasilah

(Try to keep up with social activities even if you don't feel like it) kalau lg depres memang akan lebih nyaman rasanya kalau kt menarik diri, ttp bersosialisasi akan mengurangi depress kita. Makan makanan sehat (lari ke makan akan jd gendut), Relaksasi (yoga, meditasi) dan istirahat cukup (8 jam sehari). Antidepresan mulai dgn dosis rendah. Mandi cahaya matahari, dgn jalan2 di luar 15 menit sehari. Semakin baik kalau dilakukan bersama suami. Lakukan sesuatu yg bermanfaat; ajar anak, mengurus rumah, volunteer di perpustakaan, sekolah, les dancing, cooking, Jangan focus pd diri sendiri atau focus pada depress kita, ttp alihkan ke hal lain, dan pupuklah rasa bahagia dan bersyukur pd diri kita, berulang-ulang dgn sabar. Meskipun rasa depress itu akan muncul lagi, mk alihkan lagi. Dan berdoa

Semoga bermanfaat
pin Dr.Bj Education Club: 28EF8EB6
Media komunikasi edukasi khusus masalah wanita via BBM, gratis tuk semua (fitur 1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun