Apakah benar kehidupan Jakarta yang terkenal sibuk itu telah mendorong para komuter untuk memiliki gaya hidup provisional? Apakah hal ini terjadi pada Anda? Apa pendapat Anda?
Disusun Bersama Rafael Martinez, Ph.D Candidate in National University of Singapore
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!