Sementara, Kota Padang dan Payakumbuh menyebarkan larangan perayaan Valentine. Hal berbeda terjadi di Kabupaten Pasaman pada hari peringatan Valentine, Sabtu, 14 Februari 2015.
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Bonjol, Pasaman, menggelar kegiatan bertajuk “Motivasi dan Muhasabah” di Gedung Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bonjol. Kegiatan ini digelar dengan bekerjasama dengan Gerakan Pemuda (GEMA) 165 Kepulauan Riau (Kepri) dan Forum Silaturahmi Mahasiswa (Fosma) 165, dimana dua organisasi tersebut adalah bagian dari organisasi Alumni ESQ. The ESQ (Emotional Spiritual Questions) Way 165 merupakan sebuah pelatihan character building terkemuka dan digagas oleh Ary Ginanjar Agustian sejak Tahun 2000.
Pada kegiatan ini, bertindak sebagai pimpinan tim adalah Andi Kusuma, yang telah mengalami pengalaman nasional dalam meracik banyak training.
Kegiatan ini digagas oleh keluarga perantau dari Nagari Ganggo Hilia, Bonjol. Riko Susanto, yang merupakan putra dari Netti Herawati yang adalah putri asli Bonjol, adalah salah seorang aktifis di GEMA 165 Kepri. Pengusaha di Batam ini, bersama rekan-rekannya sampai di Bonjol, pada hari pelaksanaan.
Sebelumnya kegiatan ini dipersiapkan oleh Netti bersama suami, Syahril Is, sejak awal Januari lalu. Mereka berkordinasi dengan BKMT dan pihak Kecamatan Bonjol. Kegiatan ini disponsori oleh sebuah bisnis makanan terkemuka di Batam.
Kegiatan ini dilaksankan dalam tiga sesi, sesi pertama bagi pegawai-pegawai instansi pemeritahan di Bonjol yang dilaksanakan pada pagi hari di Pasar Bonjol, sesi kedua siang hari bagi para siswa sekolah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bonjol, dan sesi ketiga bagi masyarakat secara umum dilaksanakan di sebuah Masjid di daerah Musuih pada malamnya.
Usai pelaksanaan kegiatan, komentar dari peserta menyatakan bahwa mereka senang dan puas dengan pelaksanaan kegiatan ini. “Ini merupakan hal baru bagi kita”, ujar seorang peserta.
Sementara itu, komentar dari pihak penyelenggara mengatakan bahwa akhirnya mereka berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk membawa nilai-nilai ESQ sampai ke desa. “Disini kita punya tantangan yang berbeda untuk menyampaikan materi kita kepada mereka”, ujar tim Andi Kusuma.
Ke depannya, penyelenggara berujar bahwa mereka akan berupaya untuk semakin menjangkau daerah-daerah lain dalam rangka berbagi ilmu dan pengalamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H