Mohon tunggu...
Budiman Gultom
Budiman Gultom Mohon Tunggu... Diplomat - Pensiunan ASN

Pensiunan Kementerian Luar Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bonus Demografi Indonesia: Berkah atau Kutukan

12 Maret 2024   23:49 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan dan peluang yang signifikan dengan adanya apa yang disebut sebagai "bonus demografi." Bonus demografi terjadi ketika sebagian besar populasi suatu negara berada pada rentang usia produktif, yang secara teoritis dapat memberikan dorongan ekonomi dan pembangunan sosial.

Berkah Bonus Demografi

1. Potensi Ekonomi yang Besar:Bonus demografi menciptakan potensi ekonomi yang besar karena lebih banyak penduduk bekerja dibandingkan dengan jumlah orang yang tergolong sebagai anak-anak atau lansia. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dan membuka peluang investasi.

2. Kreativitas dan Inovasi:Dengan kehadiran populasi muda yang besar, terbuka peluang untuk peningkatan kreativitas dan inovasi. Generasi muda seringkali diidentifikasi sebagai pendorong utama perubahan dan perkembangan.

3. Tenaga Kerja yang Kompetitif: Bonus demografi memberikan kesempatan untuk memiliki tenaga kerja yang lebih kompetitif di pasar global. Dengan investasi dalam pendidikan dan pelatihan, Indonesia dapat memiliki sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Tantangan dari Bonus Demografi

1. Pengangguran:Meskipun ada potensi untuk tenaga kerja yang besar, ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh penduduk dan kebutuhan pasar kerja dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi.

2. Peningkatan Beban Sosial dan Kesehatan:Pertumbuhan populasi yang cepat dapat menimbulkan tekanan pada sistem kesehatan dan sosial. Peningkatan kebutuhan akan layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan dapat menjadi beban besar jika tidak dikelola dengan baik.

3. Ketidaksetaraan Regional:Bonus demografi tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa daerah mungkin mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, sementara yang lain mungkin tertinggal. Ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan regional yang signifikan.

Mengelola Bonus Demografi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

1. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan:Mendorong investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk memastikan bahwa tenaga kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun