Mengisolasi diri adalah perbuatan bertanggung jawab. Ketika seseorang bilang dia tetep mau ke gereja buat kebaktian. Atau ada seorang netizen berkata bahwa dia tetep mau ke masjid buat sholat Jumat, apa reaksi kita? Ya, cuekin aja. Masak hama diajak berdebat? Telepon aja polisi biar semua kegiatan yang mendatangkan kerumunan segera dibubarkan.
Virus Corona adalah musuh dunia. Sudah terlalu banyak orang yang menjadi korban. Corona juga telah memporakporandakan ekonomi dunia. Termasuk negeri kita. Rupiah anjlok drastis terhadap dollar. Situasi betul-betul memprihatinkan.
Sebagai bangsa yang besar, sudah sewajarnya kita bersatu, melupakan perselisihan sejenak untuk menghadapi bencana ini. Sudah selayaknya kita saling melindungi satu sama lain dengan mengisolasi diri. Sudah sepantasnya kita saling bahu membahu untuk menyelamatkan negeri ini. Dan seharusnya itu tidak terlalu sulit. Kita punya kepentingan yang sama. Kita harus mengusir virus ini dari bumi Pertiwi.
Jadi jika kita melihat ada pejabat yang mengeluarkan kebijakan untuk memancing kerumunan supaya penduduk kotanya terjangkit? Tidak dapat disangkal lagi: Dia adalah hama. Â
Kalo ada politisi yang ingin memanfaatkan krisis Corona dengan menghasut mahasiswa untuk berdemo karena menganggap negeri kita sedang krisis, yakinilah orang itu pastilah hama.
Kalo ada yang memanfaatkan virus Corona untuk kepentingan politiknya dan menjatuhkan pemerintah yang sah? Ya, pastilah mereka adalah hama. Kok, hama? Ya iyalah. Coba liat lagi definisinya:.
"Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktiknya, istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan." "
Mungkin sulit buat kalian untuk memahami dengan jelas seperti apa hama yang saya maksud. Sebetulnya gampang cara membedakannya. Coba perhatikan ruang komen artikel ini. Baca baik-baik. Di sana kalian akan menemukan dengan mudah mana manusia seutuhnya dan mana yang hama.
Yuk, share tulisan ini. Biar semua orang menyadari bahwa banyak hama di social media. Mari kita basmi hama dan selamatkan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H