Sejenak kami berdua terdiam dan asyik dengan pikiran masing-masing. Gara-gara omongannya barusan, gue jadi mikir, jangan-jangan dia Freddie Mercury beneran. Tapi gak mungkin ah. Masa Freddie Mercury dekil begini...
"This pecel lele is so delicious. This is the best food that i've ever tasted in my life..." kata Freddie lagi.
"Bentar-bentar!!!!" Tba-tiba isteri saya menyelak pembicaraan saya sama Freddy.
"Kenapa, sayangku?" tanya saya.
"Itu cerita lo pasti fiktif, kan?"
"Kenapa lo merasa begitu?"
"Lo pasti sekarang lagi kelaperan, kan?"
"Kok, lo tau?"
"Dan lo mau ngajak gue makan pecel lele di City Walk, kan? Hayo ngaku!!!!" kata isteri saya lagi.
Saya menatap isteri saya dengan penuh kasih sayang. Dengan lembut, saya peluk dia lalu mencium pipinya sambil berkata, "Lo tau, gak? Salah satu alasan gue mengawini elo karena lo pinter." kata saya
Gak lama kemudian, kami berdua sudah duduk di warung pecel lele di city walk yang terdapat di dekat komplek rumah kami. Kali ini saya cuma berdua dengan isteri. Tanpa Freddie Mercury.