"Tapi lagu-lagu metal dan rock Abang suka juga, kan?" desak saya.
"Hahahahahahaha..."Tertawanya mengguntur membuat bubar kerumunan orang yang dekat dengan kami."Lagu hingar bingar gitu mana enak? Bikin sakit kuping aja."
Bertahun- tahun pertanyaan saya terkubur tanpa jawaban. Pokoknya saya tidak habis pikir kenapa dia yang begitu bengis bisa menyukai lagu seperti itu. Rasanya kok ada yang tidak cocok. Tapi itulah kenyataannya.
Setelah saya berkecimpung di dalam dunia periklanan, akhirnya saya menemukan jawabannya. Saya mulai memahami bahwa apa yang tampak dari luar belum tentu merefleksikan apa yang ada di dalamnya. Saya mulai mengerti bahwa tidak mudah memahami konsumen. Apa yang kita tawarkan belum tentu yang konsumen butuhkan.
Kalau saya sok tahu dan memberikan kaset-kaset heavy metal pada Bimo di hari ulang tahunnya pasti dia tidak suka. Pemahaman tentang Bimo membuat saya menyadari bahwa seperti itulah pemahaman yang harus kita dalami terhadap target audience. Dalam dunia periklanan kita sering menyebutnya dengan Consumer insight.
Buat yang mau dengerin lagu Bukit Berbunga, Monggo...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H