"Sendiri. Gue abis ngajar di Binus BSD sini," jawab Adhi. Kemudian saya memperkenalkannya pada Mooks.
"Sorry, gue gak bisa nemenin lo, Dhi. Gue baru aja mau pulang," kata saya sambil pamitan juga padanya.
Mendengar ucapan saya, Mooks langsung menyela, "Tenang. Biar saya yang nemenin Adhi, Om Bud."
"Alhamdulillah, thanks, ya, Mooks. Titip Adhi, ya?" kata saya becanda.Â
Sebelum pulang, Mooks juga menghadiahi saya sebuah jaket yang dia produksi. Menurut dia, salah satu usahanya yang lain adalah berbisnis premium clothing. Alhamdulillah, berkah banget hari ini. Udah makan gratis, dapet jaket keren pula. Dan ini cuma karena artikel yang saya tulis di FB. Berarti nasihat ibu saya kembali terbukti: Jangan nunggu iming-iming hadiah, baru bekerja. Bekerjalah dulu maka hadiah akan datang padamu.
Sesampainya di rumah, saya menceritakan tentang pertemuan tadi pada isteri saya, "Mooks orangnya baik dan menyenangkan, loh."
Setelah mendengar cerita saya dan Reo, isteri saya tersenyum dan berkata, "Gue rasa agenda Mooks itu bukan karena tulisan lo bagus."
"Hah? Jadi karena apa, dong?" tanya saya.
"Kayaknya dia mau meluruskan bahwa Cheese Chicken itu bukan punya Amphi tapi punya dia."
"Oh? Hahahahaha....Ah seudzon, lo!" Wah, bener juga ya kata bini gue.Â
"Om Mooks tadi nawarin Om Bud supaya buka resto Cheese Chicken juga, Bunda," celetuk Reo.