Sebagai rakyat biasa memang tidak banyak yang bisa kita lakukan. Tapi minimal kita bisa lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Kalo ada berita heboh, jangan langsung percaya. Kalo berita tersebut tidak menyertakan link sebagai sumbernya, pasti itu hoax. Kalo ada berita heboh tapi tidak kita temukan di media mainstream seperti detik.com atau Kompas.com, kemungkinannya 99% adalah hoax.
Ketika kita menerima berita hoax, gak usah di-share. Biarkan berita itu mengendap lalu menguap dan tidak dipedulikan oleh khalayak ramai. Jika kita kegatelan ikut nge-share berarti kita juga ikut-ikutan menjadi penyebar berita bohong. Kita memang tidak memfitnah tapi kita tanpa sadar menjadi penyebar fitnah.
Dan terakhir tapi tidak kalah penting, jangan bikin status yang mengundang perdebatan. Kalo temen kita bikin status seperti itu, kita gak usah komen. Kenapa begitu? Coba baca tulisan temen saya M Deddy Vansophi di bawah ini. Di situ kalian akan menemukan jawabannya.
"Ahok yang tak kau sukai
Bisa jadi dicintai sebagian sahabat baikmu.
Anies yang kau benci
Bisa jadi ia kebanggaan sebagian sahabat baikmu.
Â
Sahabat-sahabat itu,
mereka lah yang barangkali pernah kita mintai pertolongan ketika kita kesulitan.
Merekalah yang pernah hadir mengisi hidup kita dengan kegembiraan-kegembiraan.