"Iya, gue yang bikin. Apa yang bisa dibantu, Wan?" tanya saya.
"Lo tau kan kalo teror di negeri kita udah parah banget?"
"Pengeboman yang di Bali maksud, lo?"
"Betul! Pengeboman yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005 sedikitnya udah memakan korban 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka."
"Iya, gue denger tuh."
"Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada 12 Oktober 2002, serangan bom serupa menewaskan 202 orang."
Saya makin kagum dan sekaligus malu hati pada sahabat saya ini. Bayangin, saya memang mendengar berita pengeboman di Bali itu tapi gak sedikitpun hati ini tergerak untuk berbuat sesuatu.Â
"Gara-gara peristiwa itu banyak wisatawan yang membatalkan kepergiannya ke Indonesia karena mendapatkan Travel Warning."
"Betul. Australia yang ngeluarin Travel Warning itu, kan?" sahut saya.
"Bukan cuma Australia. Amerika, Jepang, Korea dan masih banyak lagi. Mereka menghimbau agar warga negaranya tidak datang ke Indonesia"
"Berarti menghambat laju pariwisata nasional, ya?"