Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lanturan tapi Relevan

13 September 2017   22:06 Diperbarui: 13 September 2017   22:30 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk kita analisa! Di mana lanturannya? Lanturannya adalah Si Dokter selalu memberi jawaban dengan analogi Sex. Semua pertanyaan (tanpa kecuali) dia kasih analogi dengan sex. Relevansinya apa? Coba kita renungkan jawaban dokter tersebut. Apakah jawabannya benar? Tergantung penilaian masing-masing kan? Akan tetapi, terlepas dari benar atau tidak,  semua analogi itu ternyata sangat relevan dengan pertanyaannya. Coba perhatiin dengan seksama. 

Pertanyaan terakhir; kenapa joke ini menggunakan Doter Boyke sebagai tokohnya? Lagi-lagi alasannya relevan; Dokter Boyke adalah dokter yang mengambil sex sebagai spesialisasinya. Dia adalah tokoh yang paling pantas untuk menggunakan analogi seperti di atas. Coba kalo tokoh Dokter Boyke kita ganti jadi A'a Gym? Waduh! Bisa dihujat habis-habisan tuh Si A'a.

Jadi begitulah sekilas info tentang Mazhab Lanturan Tapi Relevan.

Follow my twitter @budiman_hakim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun