Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lu yang Becanda, Orang Lain yang Dapet Duit

21 Agustus 2015   16:08 Diperbarui: 21 Agustus 2015   16:24 2180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tau kan makna ganda? Makna ganda adalah 1 kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Sering orang membuat joke atau tekateki konyol menggunakan makna ganda untuk dijadikan bahan becandaan. Ada begitu banyak contoh becandaan yang diambil dari makna ganda. Misalnya, pernah kan kalian ngedenger kayak gini; “Binatang apa yang ada di ketek?”

Sebagian besar orang merasa kesulitan ngejawabnya. Ketika dikasih tau kalo jawabannya adalah 'Anak Kepiting', mereka makin bingung. Anak kepiting bukannya ada di laut atau di pasir pantai? Ngapain tuh anak kepiting bisa-bisanya nyasar sampe ke ketek segala?

Ternyata 'anak kepiting' yang dimaksud bukanlah anak dari binatang yang namanya kepiting, tapi anak manusia yang sedang dipiting. Kalo kita memiting temen, kepala temen tersebut ada di ketek kita kan? Hehehehehe...

Ada lagi yang ngasih teketeki kayak gini, "Nasi apa yang paling sial nasibnya?" Nah bingung lagi kan? Jawabannya adalah ‘nasi kebuli’. Gila ya? Ternyata bukan anak-anak aja yang suka dibuli oleh temennya. Ternyata nasi bisa dibuli juga hehehehe...Norak banget ya?

Okeh sekarang saya kasih teketeki yang paling umum, "Burung apa yang suka berurusan sama polisi?" Kalo ini pasti semua udah pada tau, jawabannya adalah 'Burung Ketilang'.

Di jaman digital, joke-joke kayak di atas udah semakin canggih dan berkembang menjadi meme-meme yang kocak. Ternyata orang Indonesia bisa sangat kreatif kalo bikin becandaan. Kalo kerjaan beneran baru deh otaknya pada mampet, Contohnya adalah beberapa meme di bawah ini yang saya peroleh dari Group Whatsapp. Karena ini whatsapp berantai, jadinya saya posting di sini tanpa izin karena saya ga tau siapa kreatornya. Maap ya buat yang bikin.

Contoh meme dengan makna ganda, istilah XL bisa bermakna sebagai provider tapi bisa juga berarti ukuran pakaian. Dengan cara mengacaukan kedua maknanya, meme tersebut menjadi lucu banget. Salut buat yang bikin.

Coba perhatiin meme restoran sederhana ini. Menarik banget kan? Seandainya ini bukan meme tapi iklan beneran, pasti restoran sederhana terlihat keren karena iklannya smart banget. Atau kalo Boss sederhana jeli, dia bisa minta izin pada si pembuat meme untuk keperluan iklannya. Kalo ga punya duit bayar aja dengan vocer makan di Sederhana. Misalnya si pembuat meme boleh makan siang gratis selama setahun. Gampang kan?

Namun ada juga yang memanfaatkan makna ganda ini bener-bener sebagai alat komunikasinya. Dan makna ganda ini beneran bikin orang tersenyum geli. Kenapa? Karena kreatornya sangat memahami insight para konsumennya. Kita semua tau bahwa banyak suami-suami yang takut sama isterinya. Dan banyak menantu benci banget sama mertuanya. Kedua insight tersebut secara maksimal dimanfaatkan oleh sebuah Studio Foto. Keliatannya sepele kan? Padahal komunikasi seperti inilah yang membuat orang selalu teringat pada Studio Foto tersebut.

Sekarang yuk kita ngobrolin tentang plesetan. Apakah plesetan itu? Plesetan adalah sebuah kata yang sebetulnya tidak memiliki makna ganda, tapi dipaksakan mengacu pada makna lain yang kebetulan memiliki persamaan bunyi. Ada banyak sekali contoh plesetan di lingkungan kita. Misalnya;

Suatu hari saya sedang nonton pertunjukan musik. Ketika band selesai perform, para pemain band langsung bersiap hendak membereskan peralatannya. Tiba-tiba penonton yang belum puas pada pertunjukan tersebut ramai-ramai berteriak, “Curanmor! Curanmor!! Curanmor”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun