Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Meneliti Ilmu Agama Islam di Era Digital

7 Desember 2024   09:13 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, ilmu tafsir dapat diajarkan melalui video pendek yang menyajikan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an secara kontekstual. Ilmu fiqih dapat diperkenalkan melalui modul-modul interaktif yang menjawab kebutuhan sehari-hari umat. Teknologi bukan hanya alat, tetapi juga sarana untuk memperluas cakrawala dakwah dan pendidikan Islam.

Bagaimana Langkah Kita Sebagai Peneliti?

Di tengah tantangan dan peluang yang ada, peneliti ilmu Islam harus berinovasi. Kolaborasi dengan disiplin ilmu lain, seperti teknologi informasi dan sains sosial, menjadi salah satu strategi untuk menjaga relevansi Ulumuddin. Selain itu, penguatan kompetensi bahasa Arab, kemampuan berpikir kritis, dan pendekatan empiris dalam penelitian akan meningkatkan kualitas keilmuan yang dihasilkan.

Dalam konteks global, peran Ulumuddin tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga sebagai panduan etis dan moral yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern. Dengan adaptasi yang tepat, ilmu-ilmu ini akan terus menjadi cahaya yang menerangi perjalanan umat di era yang penuh dinamika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun