Situasi politik Indonesia selalu mampu menghadirkan sorotan tajam dari berbagai lapisan masyarakat. Belakangan ini, gosip mengenai potensi duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 telah menjadi bahan perbincangan hangat.
Isu ini diinisiasi oleh politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, pada Senin, 21 Agustus 2023. Namun, tanggapan yang beragam dari berbagai partai menambah kompleksitas percakapan politik di tanah air.
Tanggapan Para Partai Terkait Wacana Duet Anies-Ganjar
1. PDIP: Kewenangan dan Pertimbangan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa wacana duet Ganjar dan Anies adalah kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hasto menekankan bahwa keputusan ini ada pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menggarisbawahi pentingnya arahan partai.
Menurut Hasto, pemilihan cawapres Ganjar tak hanya berdasarkan elektabilitas, melainkan juga melihat kemampuan teknokratik dan kesesuaian dengan ideologi serta sejarah perjuangan bangsa.
Pernyataan ini menggambarkan poin penting bahwa pengambilan keputusan dalam partai memiliki pertimbangan yang luas, termasuk nilai-nilai perjuangan.
2. PKS: Kemungkinan dan Setia pada Pilihan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengungkapkan bahwa ide duet Ganjar-Anies memiliki potensi terjadi. Meskipun demikian, PKS tetap teguh mendukung Anies sebagai bakal calon presiden, meski opsi lain muncul.
Pernyataan ini menegaskan bahwa keberpihakan suatu partai tak hanya didasarkan pada pilihan ideal, tetapi juga pada kesetiaan terhadap figur tertentu.