Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Nikmat Kemerdekaan, Bagaimana Seharusnya Kita Mensyukurinya?

19 Agustus 2023   19:13 Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:47 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: radiomuslim.com

Sebagai masyarakat milenial, kita seringkali terbawa oleh arus rutinitas dan tuntutan hidup modern. Namun, di tengah hiruk-pikuk kehidupan, kadang kita luput satu hal. Tak sempat merenung dan bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah kita rasakan. Mengapa rasa syukur ini begitu krusial? Mengapa kita harus menghargai dan mengenang kembali arti sebenarnya dari kemerdekaan?

Baca juga: Refleksi Kemerdekaan dalam Cahaya Al Quran

Nikmat Kemerdekaan, Lebih dari Sekadar Kebebasan

Kemerdekaan adalah hak asasi setiap individu dan sebuah bangsa. Namun jangan hanya melihatnya sebagai sekedar kebebasan berbicara atau bersuara. Ini adalah hak istimewa untuk menentukan arah dan masa depan tanah air kita. 

Kemerdekaan memberikan kita kuasa dan kontrol atas kehidupan kita. Bahwa harapan dan langkah kita ada di tangan kita sendiri.

Kemerdekaan adalah suatu nikmat yang patut disyukuri. Bersyukur atas kemerdekaan juga berarti mengenang sejarah dan menghargai perjuangan para pahlawan. Mereka rela mengorbankan nyawa demi meraih kemerdekaan ini.  

Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: i.ytimg.com
Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: i.ytimg.com

Nikmat Kemerdekaan, Anugerah yang Patut Disyukuri

Bersyukur atas anugerah yang indah dari Pencipta. Mensyukuri kemerdekaan juga membantu kita untuk menentukan kembali makna sebenarnya dari kemerdekaan. Bukan hanya hak untuk berkumpul atau berbicara, tetapi kemerdekaan memberi kita kesempatan untuk berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan negeri ini. 

Oleh karena itu, setiap langkah yang kita ambil, setiap pilihan yang kita buat, seharusnya menjadi cerminan dari upaya kita untuk memajukan bangsa ini.

Bersyukur atas kemerdekaan juga berarti menghargai keragaman yang ada dalam negeri ini. Kita hidup dalam masyarakat yang beragam dalam segala hal, seperti budaya, agama, dan adat istiadat. 

Saat kita bersyukur, kita secara tidak langsung menguatkan persatuan dan toleransi di tengah kebhinekaan ini. Kita mengakui bahwa kemerdekaan adalah anugerah untuk semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas kita.

Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: almanshuroh.net
Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: almanshuroh.net
Bersyukur tidak hanya berdampak pada diri kita sendiri, tetapi juga pada generasi mendatang. Ketika kita menanamkan nilai bersyukur pada anak-anak kita, kita membantu mereka memahami pentingnya menghargai apa yang telah dicapai oleh para pendahulu kita. Generasi mendatang akan belajar untuk memelihara dan meneruskan semangat perjuangan ini.

Nikmat Kemerdekaan, Bagaimana Seharusnya Kita Mensyukurinya?

Dalam perjalanan hidup yang kadang-kadang penuh dengan tantangan dan kesibukan, kita mungkin melupakan betapa berharganya nikmat kemerdekaan yang kita rasakan. Namun, melalui sikap bersyukur, kita memiliki kesempatan untuk merenung dan menghargai betapa pentingnya hak istimewa ini. 

Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: hijrahapp.files.wordpress.com
Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: hijrahapp.files.wordpress.com

Mensyukuri dengan Hati: Mengakui Bahwa Kemerdekaan Itu Anugerah Ilahi

Kita menghadirkan syukur dalam hati kita, dengan tulus merenungi bahwa segala nikmat kemerdekaan ini datang sebagai pemberian dari Sang Pencipta. Meski tampak sederhana, namun dalam kesederhanaan ini terkandung nilai penting. 

Di saat hati dengan sungguh-sungguh bersyukur atas nikmat ini, segala ungkapan dan tindakan syukur akan mudah mengalir. Sebaliknya, ketika hati ragu, syukur pun menjadi berat. Inilah membedakan antara syukur yang jujur dengan sebatas ucapan slogan.

Mensyukuri dengan Ucapan: Mengucap Syukur Melalui Lisan dan Tulisan 

Langkah kedua dalam menyuarakan syukur atas kemerdekaan adalah dengan mengingat dan mengungkapkan nikmat ini. Ucapan syukur adalah bentuk terima kasih kita atas anugerah Allah. 

Allah berfirman (yang artinya), "Dan terhadap nikmat Tuhan-mu maka hendaklah engkau menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)" (Q.S. Adh Dhuha: 11) demikian Allah mengingatkan dalam firman-Nya. 

Para tokoh pendahulu pun telah mencatat pengakuan ini dalam teks pembuka UUD 1945, menyatakan bahwa kemerdekaan adalah berkah. Mereka dengan lantang berkata "atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa."

Mensyukuri dengan Tindakan: Menggaungkan Kemerdekaan dalam Kehidupan

Kemerdekaan adalah anugerah yang besar bagi negara dan masyarakat kita. Namun, rasa syukur sejati ditemukan dalam tindakan. Kita meluapkan rasa syukur ini dengan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 

Salah satu cara yang paling nyata untuk mengekspresikan syukur adalah dengan menjalankan ajaran Islam di dalam diri kita dan juga di masyarakat kita.

Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: suaraquran.com
Mensyukuri nikmat kemerdekaan. sumber: suaraquran.com
Ingatlah, bersyukur bukanlah sekadar slogan. Bersyukur diawali dari hati kemudian terucap di lisan dan berbuah menjadi tindakan nyata. Kita tak cukup menyebut nikmat kemerdekaan dengan kata-kata. 

Perlu gerakan dalam kehidupan kita dengan bertanggung jawab dan menghormati nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita. Menghargai kemerdekaan berarti menjaga lingkungan, berpartisipasi dalam pembangunan, dan mendukung upaya-upaya untuk memajukan bangsa ini.

Rasa syukur bukan sebatas perkataan, tetapi adalah tindakan yang menggerakkan kita. Tindakan untuk berkontribusi dan menjaga semangat perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan negeri ini. 

Kita bersyukur bukan hanya untuk masa lalu, tetapi untuk masa depan yang lebih baik. 

Kita bersyukur bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk semua warga negeri ini. Dengan begitu, rasa syukur akan mengalir sebagai sumber inspirasi dan semangat bagi kita semua dalam membangun bangsa ini menuju kejayaan yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun