Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMP SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mitos-Mitos Seputar Persahabatan dan Kebenarannya

6 Agustus 2023   06:40 Diperbarui: 6 Agustus 2023   06:42 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos seputar persahabatan (sumber: freepik.com)

Pernahkah kita merenung, apa sebenarnya yang membentuk ikatan persahabatan yang kokoh? Mengapa beberapa persahabatan terasa begitu mendalam sementara yang lain hanya sebatas hubungan biasa? 

Adakah benar bahwa persahabatan sejati hanya terjadi sekali seumur hidup? Mari kita selami dunia persahabatan dengan melihat kehidupan, menyingkap mitos dan fakta di balik dinamika yang mengikat hati manusia.

Apakah Persahabatan Sejati Terjadi Hanya Sekali Seumur Hidup?

Banyak yang mempercayai bahwa persahabatan sejati hanya muncul sekali dalam seumur hidup, seperti kilatan petir di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Namun, apakah pandangan ini benar adanya? Faktanya bahwa manusia memiliki kapasitas untuk membentuk beberapa persahabatan yang dalam sepanjang hidupnya. 

Kualitas persahabatan lebih ditentukan oleh interaksi berkualitas dan kompatibilitas daripada batasan waktu. Jadi, mitos persahabatan sejati hanya sekali bisa ditepis dengan kenyataan bahwa setiap momen dan ikatan memiliki potensi untuk menjadi yang mendalam.

Apakah Persahabatan Lawan Kelamin Itu Mustahil?

Pertemanan antara pria dan wanita kerap menjadi bahan perdebatan. Beberapa orang percaya bahwa persahabatan lintas jenis kelamin mustahil tanpa ada perasaan romantis yang terlibat. Namun, fakta berbicara bahwa persahabatan semacam itu bukanlah hal mustahil. 

Manusia mampu membentuk ikatan emosional yang tulus tanpa harus melibatkan romantisme. Kedalaman dan kualitas persahabatan lintas jenis kelamin tergantung pada faktor seperti kompatibilitas pribadi dan tujuan bersama.

Mitos seputar persahabatan (sumber: freepik.com)
Mitos seputar persahabatan (sumber: freepik.com)

Apakah Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas?

Mungkin kita pernah mendengar pepatah "Lebih baik sedikit tapi berkualitas." Namun, dalam dunia persahabatan, apakah kualitas benar-benar lebih penting daripada kuantitas? Fakta menunjukkan bahwa baik kualitas maupun kuantitas memiliki peran penting dalam memengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan kita. 

Sederhananya, memiliki beberapa persahabatan berkualitas lebih baik daripada banyak pertemanan yang dangkal. Tetapi, itu tidak berarti kita harus membatasi diri hanya pada beberapa orang. Kuncinya adalah menciptakan ikatan yang bermakna sambil tetap terbuka terhadap berbagai interaksi sosial.

Apakah Persahabatan Online Lebih Lemah daripada yang Nyata?

Di era digital, pertanyaan seputar eratnya persahabatan online versus persahabatan yang terjalin di dunia nyata seringkali muncul. Ada yang berpendapat bahwa ikatan di dunia maya lebih fluktuatif dan dangkal. Namun, faktanya adalah persahabatan online dapat menjadi sangat mendalam dan bermakna, meskipun dalam bentuk yang berbeda. 

Teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman di berbagai belahan dunia dan membangun hubungan yang kuat melalui interaksi virtual. Kualitas persahabatan tetap tergantung pada investasi waktu, perhatian, dan emosi yang kita berikan, baik secara online maupun offline.

Mitos atau Fakta? Persahabatan Itu Bisa Direkayasa

Terakhir, pertanyaan menarik muncul: apakah persahabatan bisa direkayasa? Bisakah kita dengan sengaja membentuk persahabatan yang bermakna? Para ilmuwan psikologi sosial meneliti bahwa memang mungkin bagi manusia untuk membentuk ikatan persahabatan dengan cara yang sengaja direncanakan. 

Terlibat dalam aktivitas bersama, berbagi minat yang sama, dan saling memberi dukungan dapat memicu terbentuknya persahabatan yang berkualitas. Meskipun mungkin tidak semua persahabatan direkayasa dengan niat, ada potensi untuk menciptakan hubungan yang mendalam melalui interaksi positif.

Mitos seputar persahabatan (sumber: freepik.com)
Mitos seputar persahabatan (sumber: freepik.com)

Kesimpulan: Memahami Persahabatan Melalui Kenyataan

Melalui kenyataan hidup, mitos dan fakta tentang persahabatan terungkap dalam cahaya yang lebih jelas. Persahabatan sejati bukan sekadar kebetulan yang hanya terjadi sekali. 

Persahabatan lintas jenis kelamin, persahabatan berkualitas versus kuantitas, serta persahabatan online versus offline, semuanya memiliki makna yang mendalam dalam dinamika manusia. Yang terpenting, kita dapat menyadari bahwa persahabatan tidak selalu terjadi secara kebetulan. Kita mampu membentuk, merawat, dan mempereratnya dengan kesadaran dan usaha yang sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun