Indonesia, negeri yang diberkahi dengan lokasi strategis di garis khatulistiwa, meraih anugerah berlimpahnya sinar matahari. Keberuntungan ini seharusnya menjadi panggilan bagi negara untuk memanfaatkannya secara optimal, terutama dalam bidang energi ketenagalistrikan. Saat ini, negara-negara maju telah melangkah maju dengan mengalihkan fokus mereka dari sumber energi fosil menuju energi terbarukan. Sebagai bangsa Indonesia, kita juga tidak ingin tertinggal dalam perubahan ini.
Masa transisi energi saat ini sedang dirasakan oleh Indonesia, dengan regulasi-regulasi yang semakin mendukung pengembangan sumber energi baru terbarukan. Namun, kita perlu bertanya sejauh mana pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia saat ini?
Dalam menghadapi tantangan pemanfaatan energi terbarukan ini, dunia pendidikan juga memiliki peran penting. Pendidikan menjadi kunci dalam membentuk mindset dan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan. Melalui kurikulum yang inklusif, para siswa dapat diajak untuk lebih memahami potensi dan manfaat dari energi terbarukan. Lebih dari itu, para pelajar harus diinspirasi untuk berperan aktif dalam upaya menciptakan perubahan positif menuju penggunaan energi yang berkelanjutan.
Sejak dini, anak-anak perlu diajarkan tentang sumber daya alam yang terbatas dan perlunya penggunaan energi yang cerdas dan berwawasan lingkungan. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam bagi masa depan bangsa.
Di sisi lain, institusi pendidikan juga perlu memberikan kesempatan bagi para peneliti dan inovator muda untuk berkreasi dan mengembangkan teknologi yang berbasis energi terbarukan. Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk beasiswa riset, penelitian, dan pengembangan teknologi terbarukan akan mendorong lahirnya generasi yang kreatif dan berkompeten dalam bidang energi.
Tidak hanya dari aspek kurikulum dan riset, institusi pendidikan juga dapat menjadi contoh dalam mengimplementasikan energi terbarukan. Dengan mengadopsi sistem energi yang ramah lingkungan, seperti pemanfaatan panel surya atau energi angin, institusi pendidikan dapat memberikan contoh nyata dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana.
Selain itu, melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti kelompok ilmiah dan lingkungan, para siswa dapat diajak untuk lebih berpartisipasi aktif dalam kampanye dan aksi-aksi kecil yang berfokus pada energi terbarukan. Hal ini akan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pemanfaatan energi terbarukan bagi masa depan bangsa.
Bahan bacaan: iesr.or.id/pustaka/pemetaan-project-pipeline-plts-di-indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI