Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Book

Cendikiawan NU/Pengurus MUI Launching Buku Berjudul "Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII"

19 Juli 2023   18:03 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:06 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbitnya Buku Hasil Riset Mengenai LDII

Pada Senin, 17 Juli 2022, sebuah buku tentang nilai-nilai kebajikan dalam jamaah LDII diluncurkan di Sadjoe Cafe & Resto, Jakarta Selatan. Buku menarik ini ditulis oleh seorang cendikiawan NU, Dr. Ahmad Ali MD, M.A. Melihat perbedaan pandangan terhadap jamaah LDII dari sebagian warga NU, buku ini memiliki nilai lebih karena ditulis oleh seseorang yang telah melakukan riset dalam waktu yang cukup lama.

Dr. Ahmad Ali, yang juga merupakan anggota Majelis Ulama Indonesis (MUI), menegaskan bahwa buku tersebut merupakan hasil dari riset yang mendalam. Tujuan utama dari riset ini adalah untuk memperjelas pandangan bahwa jamaah LDII sebenarnya adalah organisasi keagamaan yang inklusif dan dapat bekerjasama dengan siapa saja, selama itu untuk kebaikan bersama.

Namun, ada pandangan yang berbeda dari pakar komunikasi dan guru besar Universitas Indonesia, Ibnu Hamat. Menurutnya, istilah "riset" yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan proses penelitian tersebut tidak tepat karena riset memerlukan metodologi tertentu. Ibnu menyebutnya lebih sebagai "investigasi untuk kepentingan pribadi." Meskipun ada perbedaan dalam pandangan ini, Ibnu menghargai usaha dari kalangan intelektual NU untuk mendukung agar LDII diterima di seluruh lapisan masyarakat tanpa prasangka.

Pimpinan Penerbit Deepublish Akui LDII Berkontribusi Postif Membina Karakter

CEO Deepublish, An Nuur Budi Utama, juga menyatakan alasan di balik ketertarikannya untuk menerbitkan buku penelitian tentang LDII. Sorotan terhadap jamaah ini memang kontroversial. Di satu sisi, LDII telah memberikan kontribusi positif dalam pembinaan karakter warganya. Namun, di sisi lain, ada orang-orang yang merasa disesatkan oleh LDII. Beliau berpendapat bahwa ormas-ormas atau kelompok-kelompok Islam, termasuk LDII, perlu dilihat dengan jernih oleh umat Islam. Perbedaan keyakinan adalah hal yang wajar dan toleransi harus menjadi prinsip dalam menerima perbedaan tersebut.

Dalam pandangannya, Budi Utama menyatakan bahwa kelompok agama memiliki dogma tertentu yang berlaku di dalam kelompoknya. Namun, menjadi masalah ketika dogma-dogma ini diperluas ke ranah publik dan menyebabkan keresahan serta konflik. Dia menegaskan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah alasan untuk memecah belah umat, dan sebaliknya, semua pihak harus bersabar dalam menghadapi perbedaan ini.

Buku Ini Menguraikan dengan Gamblang Nilai-Nilai Positif LDII

Buku "Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII dari Amal Saleh Hingga Kemandirian: Menggali dan Mengkreasikan Hikmah dalam Kehidupan" karya Ustadz Ali, mengangkat pesan penting tentang tidak menolak hikmah yang dibawa oleh orang lain hanya karena perbedaan keyakinan. Sebaliknya, setiap orang harus mencari hikmah dan mengamalkannya dalam kehidupan mereka.

Melalui buku ini, Dr. Ahmad Ali menguraikan sejumlah nilai positif dalam LDII, seperti amal saleh, persaudaraan, musyawarah, dan kemandirian, yang dikenal dengan istilah Enam Tabiat Luhur dalam kalangan LDII. Buku ini menjadi salah satu upaya untuk melihat jamaah LDII dari sudut pandang kebajikan dan toleransi, serta memperkuat kerangka kerja civil society dan pembangunan nasional. Semoga dengan sikap yang terbuka dan saling menghormati, umat Islam dapat hidup berdampingan dengan harmonis dalam keberagaman suku, agama, dan rasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun