Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prosesi Penyembelihan Kurban Warga LDII 6 Kabupaten Berlangsung Meriah dan Barokah

29 Juni 2023   14:54 Diperbarui: 29 Juni 2023   15:21 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gowa, Sulsel, 29 Juni 2023 - Penyembelihan hewan kurban yang diadakan oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berlangsung meriah di 6 kabupaten, yakni kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar. Kegiatan penyembelihan ini telah sukses digelar dengan penuh kegembiraan. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga setempat dan mampu membangkitkan semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah kurban.

Total 47 ekor sapi dan 12 ekor kambing yang dikurbankan. Sebagian daging dimasak dan dihidangkan menjadi santapan lezat untuk memeriahkan pemotongan hewan kurban setelah perayaan Idul Adha tahun ini. Warga LDII dengan penuh kesungguhan berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi untuk berbagi dengan sesama.

Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)
Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)

Dengan pengorganisasian yang matang, penyembelihan hewan kurban ini berjalan lancar. Para warga berkumpul di masjid, di lapangan dan tempat lainnya yang disediakan untuk melaksanakan ritual penyembelihan dengan tata cara yang sesuai dengan ajaran agama. Mereka memilih hewan-hewan yang berkualitas, sehat, dan sesuai syarat untuk dikurbankan.

Tidak hanya orang dewasa, suasana ceria juga ditambah oleh kehadiran anak-anak yang turut menyaksikan prosesi penyembelihan. Mereka dengan penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan melihat proses tersebut, sambil belajar tentang makna dan tujuan di balik ibadah kurban. Para orang tua dengan sabar dan telaten melaksanakan setiap langkah penyembelihan sembari memetik nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya.

Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)
Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)

Setelah selesai dengan prosesi penyembelihan, suasana semakin meriah dengan adanya acara makan-makan bersama. Ibu-ibu telah menyiapkan hidangan istimewa untuk menggugah selera setelah bapak-bapak berduel dengan sapi. Menu spesial yang menjadi favorit warga adalah coto, hidangan khas daerah yang dimasak dengan penuh cinta dan keahlian oleh para ibu-ibu warga LDII.

Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)
Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)

Saat santapan lezat disajikan, gelak tawa dan cerita hangat mengisi udara. Warga LDII bersama masyarakat sekitar saling berbincang dan bersenda gurau, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Mereka merasa bersyukur dapat berbagi dan menyatukan hati dalam momen yang berharga ini.

Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)
Warga LDII berkurban (sumber: dokpri)

Pengurus masjid dan panitia kurban, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam perayaan kurban ini. Semangat kebersamaan yang terjalin melalui acara ini merupakan salah satu wujud nyata dari ajaran agama yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama.

Perayaan penyembelihan hewan kurban warga LDII di kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar telah menjadi momen yang berkesan bagi warga setempat. Mereka tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menghidupkan semangat persaudaraan dan kebersamaan. Semoga semangat kebaikan ini dapat terus menginspirasi dan menebar kebahagiaan di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun