Kita terlahir di dunia ini tanpa mengetahui apa-apa. Lewat rahim ibu, kita lahir menjadi seorang manusia yang tak mengerti sesuatu selain hanya menangis.
Setelah beberapa bulan, kita mulai belajar banyak pengetahuan sehingga dapat sedikit demi sedikit mengenali suatu benda, memahami bahasa dan melakukan banyak hal.
Dalam perjalanan hidup ini, kita tumbuh menjadi seorang individu seperti saat ini. Kita sadar bahwa semua ilmu yang kita ketahui saat ini adalah buah pendidikan dari orang-orang di sekeliling kita. Merekalah yang kita sebut sebagai guru.
Guru adalah sosok yang telah mengajari kita sesuatu bahkan jika itu hanya sehuruf saja. Karena guru akan disebut guru manakala ia telah mengajarkan ilmu kepada kita. Tidak perduli seberapa sedikit ilmu yang dia ajarkan pada kita.
Namun, kenalkah kita siapa saja guru-guru itu yang telah berjasa besar dalam kehidupan kita? Sungguh berdosa rasanya bila kita tidak mengenal siapa mereka berikut apa andil besarnya dalam kehidupan kita.
Pertama, Sang Maha Guru.
Dia-lah Sang Pencipta alam semesta. Dia-lah yang telah mengatur segala apa yang ada di langit dan bumi. Dia-lah guru pertama dan satu-satunya Maha Guru, sumber segala ilmu pengetahuan. Dia-lah Allah subhanahu wa taala yang tiada sekutu selain-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Alaq [96] : 5 dan An-Nisa [4]: 113:
(Dia-lah Allah) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. (QS. Al-Alaq [96] : 5)
Dan Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu. (QS. An-Nisa [4]: 113)
Allah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia pertama, Nabi Adam hingga manusia terakhir yang lahir di bumi. Sudah tak terhitung berapa milyar orang yang telah hidup di muka bumi. Bahkan Allah pun juga mengajarkan ilmu kepada seluruh makhluk-Nya selain manusia.
Maka sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia mensyukuri segala ilmu pengetahuan yang telah kita ketahui. Mensyukuri dengan mengabdi hanya kepada-Nya serta memanfaatkan segenap ilmu itu untuk memakmurkan bumi-Nya.
Kedua, Sang Suri Teladan.
Beliau adalah Rasululullah shallallahu alaihi wasallam. Terlepas dari hidayah yang telah Allah titipkan dalam diri orang beriman, kehadiran Rasulullah sebagai perantara ilmu Allah kepada segenap manusia di akhir zaman sangat berarti. Hidup dan matinya kita tiada gunanya tanpa petunjuk yang beliau bawa berupa kalamullah Al-Qur'an. Kita seperti anak domba yang tersesat di dalam hutan.
Tak tahu arah kebenaran dan cahaya petunjuk. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah [2] : 151: