Harsono dalam bukunya Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis mengungkapkan ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi performa seorang atlet termasuk pemain sepak bola. Salah satu di antaranya adalah faktor kecemasan seorang pemain itu sendiri.
Rasa cemas dan was-was bisa saja meliputi siapapun bahkan seorang pemain sepak bola dunia sekalipun. Rasa was-was itu kadang datang sebelum pemain bertanding atau ketika pertandingan sedang berlangsung. Tak dapat dipungkiri bahwa rasa cemas yang berlebihan sangat menentukan bagaimana performa pemain di tengah lapangan. Berikut ini hal-hal yang bisa menjadi kecemasan terbesar pada pemain piala dunia 2022 di Qatar.
Hujatan Netizen
Netizen sebagai pengguna aktif media sosial kini membanjiri kolom komentar akun-akun ternama termasuk pemain sepak bola dunia. Tak ada yang bisa membendung pendapat dan curhatan netizen yang sangat banyak itu. Demikian pula terhadap akun pemain sepak bola dunia yang akan bertanding di Qatar nanti.
Tidak sedikit dari netizen yang blak-blakan menyampaikan kebencian dan hujatannya kepada pemain yang melakukan kesalahan di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi mental seorang pemain. Terlebih jika kolom komentar dibanjiri dengan kata-kata kebencian.
Lawan yang Kuat
Faktor ini menjadi salah satu momok yang menakutkan bukan saja bagi satu dua pemain tetapi bahkan seluruh pemain dalam skuad. Bertemu lawan yang kuat menjadi mimpi buruk bagi kubu yang secara statistik dianggap minim.
Beberapa negara yang diunggulkan menjadi lawan yang kuat adalah negara-negara yang pernah menjadi juara. Di antaranya Brazil, Jerman, Argentina, Prancis, Uruguay, Inggris dan Spanyol. Mereka sangat berpengalaman dengan terlibat aktif bermain di Piala Dunia setiap 4 tahun sekali. Selain itu mereka juga memiliki komposisi pemain yang berkualitas di setiap lini.
Cedera Fatal
Cedera adalah hal yang tak kalah menakutkan bagi seorang pemain bola dunia sekalipun. Tidak sedikit pemain yang mengalami cedera bahkan sebelum pertandingan utama dimulai. Inilah risiko terbesar dalam sepak bola karena setiap pemain saling beradu secara langsung di lapangan hijau.
Sungguh kenyataan yang pahit dialami oleh beberapa pemain bintang dalam waktu dekat ini. Mereka akhirnya absen mengikuti Piala Dunia. Sebut saja Paul Pogba dari Prancis, Timo Werner dari Jerman, Jota dari Portugal, dan yang terbaru adalah Sadio Mane dari Senegal.
Kalah dan Gugur
Kalah adalah hal biasa dalam pertandingan. Kalah dalam pertandingan fase grup itu masih berpeluang untuk memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya. Namun kekalahan setelah melewati fase grup adalah hal yang menyakitkan dan berujung pada keguguran.
Setiap pemain akan berusaha keras untuk bermain dengan performa terbaik. Sedikit saja kekeliruan dapat berakibat fatal dalam pertandingan. Blunder di lini pertahanan sangat berbahaya karena berpeluang menciptakan gol bagi lawan. Ini bisa saja membuat was-was terutama pemain yang dipercaya berada di posisi bertahan.
Tragedi Dunia
Terakhir adalah adanya tragedi besar yang melanda dunia. Dampaknya bukan hanya pada pertandingan dan performa pemain, tetapi semua orang yang berada di stadium akan terancam bahaya. Hal ini otomatis mengakibatkan permainan ditunda untuk sementara waktu.
Tragedi besar yang bisa saja terjadi adalah bencana-bencana seperti gempa bumi atau bahkan perang dunia. Sebagaimana yang terjadi baru-baru ini di Polandia. Sebuah insiden adanya rudal yang mengenai warga Polandia. Hal ini akan menjadi masalah besar bila tidak ditangani segera oleh negara yang bersangkutan.
Menurutmu apakah ada hal lain yang bisa membuat pemain was-was berlebihan? Tulis tanggapanmu di komentar, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H