Mohon tunggu...
Budiman Wiriakusumah
Budiman Wiriakusumah Mohon Tunggu... Administrasi - #ServiceAttitude Compassion Empathy & Creativity, Blognotes from Switzerland

#ServiceAttitude Menghadirkan rasa Empathy pemicu Daya Kreativitas Soft skill sangat dibutuhkan oleh siapa saja terutama untuk GenerasiX generasi kedepan, baik sebagai Pekerja, Entrepreuner apalagi sebagai Leader! Dan bermula dalam diri kita sendiri dengan mempelajari apa yang menjadi aset dan kemudian dapat mengembangkannya "Capacity Building"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dapur Indonesia: Menaikkan Gengsi "Makanan Kakilima Indonesia" di Swiss

16 April 2012   18:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak restaurant Indonesia yang berada di swiss,  yang wilayahnya hanya seluas Jawa Barat, ada 3 restaurant indonesia. Restaurant Bali di kota Fraschnacht yang berbatasan dengan wilayah Jerman & Austria, Restaurant Sindang Reret khas sunda di Hutwil yang berada di Kanton Luzern, dan satu lagi yang belum begitu lama berada di kota terbesar di swiss, Zürich, yang menjadi sorotan  masyarakat di daerah yang berbahasa jerman itu dan baru nerdiri sekitar satu tahun yang lalu. Bahkan jika kita mengunduh situs web wisata  "Tripadvisor" untuk mencari restaurant di kota zürich, nama Dapur Indonesia keluar dalam urutan pertama, dengan berbagai macam komentar dari para pengunjung yang telah mencicipi citra rasa Indonesia yang menurut mereka merupakan citrarasa yang otentik dan sangat disukai oleh masyarakat setempat. Dapur Indonesia sendiri hanya berkapasitas sekitar 50 tempat duduk, sehingga untuk dapat mencicipi citrarasa Indonesia yang otentik ini kita disarankan untuk memesan tempat sebelumnya. Sebagai makanan pembuka  pengunjung dapat memilih  dari berbagai makanan yang biasanya kita temukan justru dikaki lima di Indonesia, ambil contoh Martabak telur, disajikan dengan apiknya diatas piring kecil dengan tidak ketinggalan acar dan cabe rawitnya yang khusus diletakkan disebuah "Cobek" kecil  dan rasanya hmmmm betul-betul mengingatkan kita kepada martabak yang biasa dijual dimalam hari ini. Belum lagi pilihannya lainnya seperti Soto Betawie sangat tepat menjadi penghangat tubuh dikala udara agak sejuk dan rasanya benar benar mengingatkan kita kepada soto yang khas berasal dari jakarta ini dengan yang biasa dijual di Jl. Padang Jakarta! Diane Maweikere,  pemilik restaurant, sebelumnya pernah mencicipi pendidikan perhotelan di Swiss, yang secara cermat melihat  kesempatan unuk memperkenalkan kuliner Indonesia ini di dunia International dan justru mengambil makanan yang biasa disajikan di jalan--jalan untuk diperkenalkan kepada  Swiss, dan ternyata sambutan dari masyarakat swiss luar biasa, mereka sangat kagum akan citra rasa yang otentik dan mampu bersaing dengan makanan dari negara-negara asia lainnya seperti Thailand, China, Jepang dan Vietnam. Untuk makanan utama Diane berani menampilkan Nasi Rames,  Gudeg Ayam jogyakarta, Teri Balado, Bebek Goreng Singdanglaya yang berdampingan dengan makanan Indonesia yang sudah dikenal masyarakat swiss seperti Sate Ayam, Ayam Betutu, Ayam Rica-rica,Udang kemiri merah, tahu telur, sayur lodeh, Kangkung tauco dan masih banyak lagi pilihan menu lainnya yang sebenarnya di Indonesia sendiri adalah makanan yang dengan mudahnya kita dapatkan. Sebenarnya apa yang dilakukan Diane harus kita dukung sepenuhnya dan merupakan kesempatan emas untuk juga secara tidak langsung dapat meningkatkan ekspor non-migas Indonesia! Secara tidak langsung Dapur Indonesia melakukan diplomasi budaya melalui Citrarasa otentik Indonesia, kita tidak perlu merasa takut  untuk merubah rasa orsinil makanan Indonesia untuk dapat berlaga di Dunia Internasional dan berdiri sejajar dengan makanan asia lainnya yang lebih dulu berjaya di negara-negara Eropa Jika anda berkesempatan berkunjung ke Zürich jangan lupa mampir di dapur Indonesia: Dapur Indonesia Schaffhauserstr. 373 8050 Zürich - Oerlikon http://www.dapur-indonesia.ch/ http://www.tripadvisor.com/RestaurantSearch?geo=188113&pid=&q=Zurich%2C+Switzerland&cat=&src=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun