Mohon tunggu...
BUDI MADJMOE
BUDI MADJMOE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menyukai petualangan

LAND AND ENGINEERING SURVEYOR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tjarita Goenoeng Salam

14 Februari 2014   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13923547031654784368

TJARITA GOENOENG SALAM

Kalo melihat taoen pada waktoe itoe kisaran taoen 1010 masehi, ketika kerajaan pasai berbentang kekoeasaan sampai malaka. Sebagian prajoeritnjah ada joega jang berlayar ke daerah timoer menoejoe poelaoe java dwipa, jang pada waktoe itoe bala tentara portoegis sedang joega berlaboeh di hoeloe soengai tjiliwoeng. Karena soedah ada orang-orang portoegis di hoeloe soengai tjiliwoeng, maka tentara pasai melanjoetkan perjalanan teroes ke timoer, selama tiga malam dan perahoe besarnja tersangkoet karang di seboeah poelaoe jang banyak terdapat biawak, maka oleh mereka diberi istilah poelaoe biawak.

Setelah beberapa hari di poelaoe biawak, beberapa prajoerit pasai ditoegaskan oentoek ke doekoeh grahge mencari bahan makanan, dengan masoek dari laoet menoejoe seboeah hoeloe soengai jang bening airnja, jang berasal dari seboeah pohon beringin jang haroem roepanya, maka namanja joega soengai tjiwaringin.

Para prajoerit teroes mendajoeng perahoe sampai memboeat getek karena perahoe kandas setelah doea malam peryalanan, dan terpaksa berhenti di seboeah kaki goenoeng ketjil jang ada seboeah doekoeh ketjil,  goenoeng itoe roepanja pintoe masoek ke goenoeng-goenoeng seteroesnya ke sebelah kidoel, dan orang-orang mengoetjapkan salam disitoe, maka namanja joega goenoeng Salam.

Pada waktoe itoe disana sedang terdjadi peperangan antara doea saudara berbeda darah tapi satoe toeroenan, gara-gara bereboet leoewi ontoek memandikan moending, jang sekarang diseboet leoewimoending, dekat sitoe joega ada soengai kering jang bekas mengalirkan lahar dari goenoeng meletoes jang diseboet walahar.

Pearang tanding doea saoedara itoe telah memakan waktoe doa kali boelan poernama, sehingga memboet tanah-tanah dan batoe-batoe berantakan setinggi lebih dari tiga pohon bamboe tingginja. Perang tanding joega terdjadi karena sang kaka tidak maoe kalaoe dekat doekoehnya di djadikan orang-orang walahar lewat kesitoe kalo maoe ke doekoeh grahge.

Maka peperangan teroes terdjadi sampai sang adik kehabisan tenaga, dan menghilang tinggal soeara, melarikan diri serta bersoempah bahwa seriboe taoen poen disana tetap akan terdjadi pereboetan di goenoeng itoe dan terhenti kalaoe ada jang maoe batoe-batoe itoe ditata lajgi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun