Mohon tunggu...
Arief Budiman
Arief Budiman Mohon Tunggu... -

Berusaha keras selalu menyajikan tulisan bermakna, berguna dan menghibur.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kiprah Richard Nixon dan Belajar dari Skandal Watergate (Bagian 2)

7 Maret 2010   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:34 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun Mitchell menolak rencana ini karena terlalu mahal, Liddy diberi wewenang untuk menerapkan versi Gemstone yang disederhanakan, dengan dana "hanya" USD 250 ribu. Operasi pertamanya adalah mendobrak masuk ke markas besar kampanyenya George McGovern, yang muncul sebagai sosok menonjol untuk pemilihan partai Demokrat tahun itu. Operasi gagal.

Tetapi pada malam yang sama, 26 Maret 1972, Liddy dan Hunt dan tim orang Kuba mereka membongkar kantor-kantor Komite Nasional partai Demokrat di gedung Watergate. James W. McCord, koordinator sekuriti CREEP, memasang dua alat penyadap. Melihat keadaan, hanya satu alat penyadap saja yang bekerja, dan celakanya yang dihasilkan tidak lebih dari obrolan para sekretaris.

CREEP memutuskan melakukan satu operasi lagi, pada malam hari tanggal 16 Juni 1972. Kejadian itu berakhir dengan "malapetaka". Seorang penjaga malam yang siaga, menelpon polisi yang menahan lima "tamu tak diundang" di lantai enam gedung Watergate. Mereka sedang membawa alat-alat penyadap, walkie-talkie dan jumlah uang yang cukup besar.

Mereka memberi nama palsu, namun waktu diinterogasi dengan cepat mereka mengakui identitas mereka yang sebenar-benarnya. Sangat mengejutkan, kelima orang tersebut adalah James McCord, yang menghubungkan pembobolan itu kepada CREEP, mantan agen CIA Bernard Baker, Frank Sturgis, seorang tentara bayaran kelahiran AS yang pernah bertempur melawan Castro, dan dua orang Kuba, Virgilio Gonzalez dan Euginio Martinez, seorang tukang kunci. Liddy, Hunt dan Alfred C. Baldwin, seorang mantan agen FBI ada di dekat tempat kejadian mengawasi operasi, namun mereka berhasil lolos.

Orang-orang ini bisa saja membeberkan pembobolan ini atas kewenangan diri mereka sendiri. Tetapi rantai komando kembali melalui Strachan dan Krogh ke Haldeman serta ke Ehrlichman, para penasehat terdekat sang presiden, dan melalui Mitchell kepada presiden sendiri.

Nixon menyatakan bahwa berita mengenai pembobolan itu diterimanya pada saat ia tengah berlibur ke Key Biscane, Florida. Reaksinya adalah, bahwa penyadapan ke kantor Komite nasional partai Demokrat adalah hal yang bodoh. Siapa saja yang tahu mengenai politik akan tahu bahwa markas besar komite nasional adalah tempat tidak berguna untuk disinggahi untuk mendapatkan rahasia mengenai kampanye presiden, demikian tulis Nixon dalam memoarnya.

Waktu kelima pembobol itu dihadapkan ke pengadilan pada 17 Juni, mereka mengidentifikasikan dirinya sebagai "anti komunis" dan McCord berbisik CIA kepada hakim. Laporan-laporan pers mengidentifikaskan McCord sebagai koordinator sekuriti dari CREEP, tetapi Mitchell mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa McCord hanya dipekerjakan sebagai konsultan sekuriti sementara yang sudah dibebastugaskan sebulan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun