Mohon tunggu...
Arief Budiman
Arief Budiman Mohon Tunggu... -

Berusaha keras selalu menyajikan tulisan bermakna, berguna dan menghibur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanda-tanda Supir Taksi Kreatif

23 Desember 2009   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Supirpun mengangguk.

Mulailah siasat dijalankan, biasanya supir diam saja, menyusuri jalan tol bandara. Sampai disini belum ada kelakuan istimewa yang dibuatnya, paling hanya menagih biaya tol supaya kita yang bayar.

Biasanya dengan ikhlas kita membayarnya.

Nah, begitu masuk ke kota Jakarta, biasanya penumpang mulai terkagum-kagum, dan mulai bertelefon ria dengan keluarga di daerah, atau temen-teman di Jakarta.

Artinya, ini dipandang supir taksi sebagai sebuah kelengahan.

Mulailah aksinya dijalankan.

Dia keluar pintu tol yang tak seharusnya, apa nyana ? Terjebaklah taksi dalam kemacetan. Jelas, ini akan memutar argo lebih lama dan bayaran akan semakin tinggi

Penumpangpun gusar, sudah lebih dari satu setengah jam nggak nyampe-nyampe, padahal menurut temannya, kalau sudah mulai malam lalu lintas di tol arah kota tidak pernah sampai mampet macetnya, kecuali hujan atau ada kejadian tabrakan.

“Ahhh, lama sekali pak nyampenya ?”

“Memang begini pak, kalo sudah malam”

“Nggak bisa dicari jalan yang lebih singkat?”, penumpang sudah stress karena argo sudah menunjukkan angka lebih seratus ribu ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun