6. Mendengar Cerita Kemudian Tuliskan
Kita bisa meminta orang lain atau lewat media apapun untuk mendengarkan cerita. Kemudian cerita yang tangkap dituangkan dalam tulisan menggunakan bahasa sendiri.Â
7. Menonton Film
Dari aktivitas menonton film akan mendapatkan gambaran cerita utuh dari tayangan yang dilihat. Sehingga memudahkan proses menulis tanpa harus berfikir.Â
8. Menulis Riwayat Hidup
Semua orang punya riwayat hidup dari kecil hingga dewasa. Kehidupan pribadi lebih mudah untuk dituliskan karena pribadi penulis sendiri yang mengalaminya.Â
9. Menulis Kisah Pertemuan Pertama Dengan Pasangan.
Kenangan yang berkesan tidak mudah untuk dilupakan sehingga menulis kenangan akan menjadi mudah. Sudah terbayang dalam ingatan dari kenangan pertemuan pertama dengan pasangan.Â
10. Menuliskan Kesulitan Dalam Menulis
Kesulitan apa saja dalam proses menulis bisa dituangkan dalam tulisan. Tuliskan saja apapun yang menjadi kesulitan menulis. Hal itu bisa membuat menulis semakin mudah dan lancar.Â
Itulah sepuluh tema yang disarankan Pak Cahyadi Takariawan untuk memudahkan menulis seperti bernafas. Tuliskan saja apa yang ada dalam pikiran, ingatan dan semua yang terlintas. Proses menulis hanya aktivitas menulis tidak dibarengi dengan berfikir, meski hasilnya kurang bagus dan kurang bermutu.Â
Yang menjadikan tulisan jadi bermutu adalah proses mengedit. Karena aktivitas mengedit adalah aktivitas berfikir agar tulisan menjadi bagus dan bermutu.Â
Jika dari kesepuluh tema yang diberikan masih belum bisa menulis semudah bernafas maka ada cara lain yaitu dengan formula BRT (Bicara Rekam Transkip). Rekam saat berbicara dan tuliskan sesuai apa yang direkam. Itulah yang dimaksud menulis semudah bernafas.Â
Sumber : Materi Kelas Menulis Online ( Pak Cahyadi Takariawan )Â