Mohon tunggu...
Budi Kang
Budi Kang Mohon Tunggu... -

Dosen Mata Kuliah Pemasaran; \r\nPraktisi Pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Market-Driven Company: Karakteristik dan Manfaat

30 Maret 2011   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13014065581354773648

Dalam era pemasaran yang sangat kompetif saat ini, hampir semua perusahaan menyadari perlunya perubahan untuk menjadi market-driven company. Dan untuk menjamin keberhasilan transformasi menjadi market-driven company, maka perusahaan membutuhkan beberapa kondisi-kondisi khusus, yang telah di bahas di artikel sebelumnya.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa sich karakteristik khusus yang dimiliki oleh market-driven company, dan apakah ada manfaatnya menjadi market-driven company?

Market-driven company, biasanya memiliki karakteristik khusus yang tidak di miliki oleh perusahaan lain. Karakteristik yang dimaksud adalah[1]:

1.Market Sensing. Market driven company, adalah perusahaan yang memiliki kemampuan untuk belajar mengenai konsumen, kompetitor, dan saluran distribusinya. Sehingga mereka memiliki kemampuan lebih di banding kompetitor mereka dalam hal “merasakan” event dan trend, baik yang sedang terjadi saat ini, maupun yang akan datang. Mereka dapat meng meng-antisipasi respon dari tindakan-tindakan perusahaan yang di rancang untuk mempertahankan konsumen, meningkatkan kualitas saluran distribusi, ataupun mengalahkan kompetitor.

2.Customer Linking. Yaitu seluruh keahlian, kemampuan, dan proses yang dibutuhkan untuk hubungan konsumen yang kolaboratif, sehingga kebutuhan masing-masing konsumen dapat diketahui oleh seluruh bagian organisasi, dan tersedianya prosedur yang tertata baik untuk merespon kebutuhan tersebut.

Dengan adanya kemampuan-kemampuan tersebut, market-driven company biasanya memiliki tingkat performance yang lebih baik dibandingkan organisasi yang tidak market-driven. Penelitian yang dilakukan oleh George S Day[2] menyimpulkan bahwa perusahaan dengan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kelompok pelanggannya memiliki: (i) tingkat akuntabilitas hubungan pelanggan yang lebih tinggi, (ii) karyawan memiliki kebebasan yang lebih tinggi untuk mengambil tindakan dalam hal memuaskan pelanggan, dan (iii) karyawan lebih memiliki keterbukaan untuk membagi mengenai pelanggan kepada rekan kerjanya, yang pada akhirnya mendorong perusahaan untuk dapat melayani pelanggannya dengan lebih baik. Bahkan Narver dan Slater melakukan telah melakukan penelitian yang lebih jauh lagi yaitu hubungan antara market orientation suatu organisasi dengan tingkat keuntungan perusahaan. Setelah melakukan survey terhadap 400 manager dari 140 strategic business unit (SBU)perusahaan-perusahaan besar Amerika, Narver dan Slater menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara market orientation suatu organisasi dengan tingkat keuntungan perusahaan[3].

So, kenapa tidak merubah diri menjadi market-driven company dari sekarang???

Salam belajar marketing

Budi Kang

making theories into practice, and making best practices into theories

artikel sebelumnya:

1. Welcome Into Hyper-Competitive Marketing Era

2. Market-driven company, apaan tuch???

g3. Menjadi market-driven company, mau????

Untuk artikel-artikel marketing lainnya, silahkan kunjungi: http://www.kompasiana.com/budikang

[1] Day, George S, The Capabilities of Market-Driven Organization : (Journal of Marketing, Oct 1994) hal 37 - 53

[2] Day, George S, Aligning the Organization With The Market : (MITSloan Management Review, Fall 2006) hal 41 - 49

[3] Narver, John C dan Slater, Stanley F, TheEffect of Market Orientation on Business Profitability : (Journal of Marketing, Oct 1990) hal 20 - 36

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun