Mohon tunggu...
budi hatees
budi hatees Mohon Tunggu... -

Budi Hutasuhut atau Budi Hatees, lahir 3 Juni 1972 di Sipirok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Giwang untuk Istri

16 September 2012   03:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ah, sudahlah soal moral. Saya lanjutkan cerita ini.

Mereka, suami-istri itu, tak punya anak. Selama 15 tahun menikah, mereka mendambakan punya anak. Tidak tanggung-tanggung, si suami ingin punya 14 anak. Si istri cemberut: "Memang aku kelinci."

Canda seperti itu sering mereka lakukan. Mereka bercanda untuk membunuh kesedihan. Sudah 15 tahun menikah, ternyata, tetap belum dianugerahi seorang anak.

Mula-mula mereka sedih memikirkan itu. Bahkan, si suami pernah menggerutu: "Mungkin karena kita miskin, jadi Tuhan berpikir kita tak mampu menghidupi seorang anak pun."

"Husss!" istrinya menyergah. "Kualat loh."

Karena itulah, mereka kemudian selalu bercanda soal 14 anak itu. Sering mereka membayangkan ke-14 anak itu berlari-lari di dalam rumah. Tapi, ketika salah seorang anak terjatuh setelah membentur dinding (karena rumah mereka sangat sempit), bayangan itu pun buyar.

*

SUATU hari si suami masuk ke dalam rumah, lalu duduk di balai-balai sambil mendesah. Setelah membuka kaos oblongnya yang kehilangan warna, si suami bergumam: "Hari ini aku sial!"

"Astagfirulloh. Istigfar, Mas?" kata istrinya dari dapur sambil menuang air putih ke gelas. "Sial kenapa, Mas?"

"Belum ada rezeki satu pun, tiba-tiba ban sepeda kempes."

"Masya Allah, Mas. Kenapa nggak ditambal saja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun