Mohon tunggu...
Budi Hermana
Budi Hermana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keluarga/Kampus/Ekonomi ... kadang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jakarta Lebih Menawan Ketimbang Pertanian Indonesia

19 Mei 2012   13:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah kredit yang mengguyur ibukota sebanyak Rp 1113,6 Triliun atau 49,14% dari total kredit secara nasional. Kredit tersebut  terdiri dari Rp 874,4 Triliun untuk lapangan usaha dan Rp 239,2 Triliun untuk bukan lapangan usaha. Bahkan, kredit untuk rumah tangga di Jakarta saja mencapai Rp 164,9 Triliun (di luar bukan lapangan usaha lainnya), atau masih lebih besar dari total kredit ke sektor pertanian secara nasional. Berikut rincian peruntukan kredit bagi rumah tangga di Jakarta:

  1. Kredit Pemilikan Rumah Tinggal Rp 58,4 Triliun
  2. Kredit Pemilikan Flat atau Apartemen Rp 4,0 Triliun
  3. Kredit Pemilikan Ruko atau Rukan Rp 6,5 Triliun
  4. Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor Rp 66,1 Triliun
  5. Kredit Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya Rp 29,9 Triliun

Masuk di akal jika rumah, flat, apartemen, ruko, rukan, kendaraan bermotor, dan peralatan rumah tangga bejibun di ibukota. Jakarta memang luar biasa. Namun, masihkah kita patut berharap sektor pertanian maju? ----

Catatan:

Jika teman-teman tertarik dengan mulai menurunnya tingkat suku bunga simpanan dan kredit di bank umum, masih tingginya bunga kredit BPR, Jawa Tengah sebagai basis BPR, atau aset bank syariah yang terus tumbuh, silakan cermati Statistik Perbankan Indonesia edisi Maret 2012 yang baru dirilis di website BI di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun