Hari Jumat (20/4/2012) Saya dan enam orang teman menyempatkan diri mengunjungi lagi kompleks olahraga Jaka Baring. Jalan-jalan seputar kota Palembang hanya setengah hari saja selepas menjalani tugas berbagi pengalaman tentang paper repository system dengan 110 PTS di Kopertis 2 yang mencakup wilayah Sumatera bagian selatan. Selain mengantar teman-teman yang baru pertama kali ke Bumi Sriwijaya, kami sepakat memaksakan diri ke sana sebelum balik ke Jakarta karena satu alasan: Kejuaran voli pantai Asia Pasifik!
[caption id="attachment_172840" align="alignnone" width="596" caption="Teman narsis di depan wisma atlet menghebohkan itu"][/caption]
Jam 3 sore dua mobil beriringan masuk gerbang utama Kompleks Jaka Baring. Di persimpangan jalan utama, persis di depan Stadion Jaka Baring, kami pun belok kiri menyusuri jalan lingkar yang memutari stadion Jaka Baring. Setelah melewati wisma atlet yang menghebohkan itu, kami belok kiri lagi. Tidak berapa lama, kami melihat kerumunan dan panggung yang berada di pinggir sebuah danau.
[caption id="attachment_172841" align="alignnone" width="593" caption="Pasir di pinggir danau, lokasi pertandingan voli pantai Asia Pasifik di Palembang"]
Ya, bukan pasir di pinggir pantai yang jadi ajang lombanya. Kami pun memasuki arena pertandingan dengan gratis. Kerumunan penonton tampak sudah berjubel di panggung penonton yang terkesan alakadarnya. Terik matahari yang masih menyengat membuat penonton lebih banyak berkerumun di tempat teduh. Saat kami memasuki arena pertandingan, terlihat tiga lapangan voli dengan panggung penonton di setiap sisi masing-masing lapangan.
[caption id="attachment_172842" align="alignnone" width="595" caption="Tribun penonton sederhana di pinggir danau"]
Turnamen berlangsung dari tanggal 19 sampai 22 April 2o12 yang diikuti oleh 16 tim putra dan 12 tim putri dari 9 negara. Saat kami masuk ke lokasi, pertandingan baru dimulai untuk tim putra saja. Kami hanya sempat melihat sesaat di lapangan pertama saat Indonesia 2 melawan Iran 2. Tribun terbuka terlihat kosong melompong. Mungkin karena masih babak-babak awal, atau memang menghindar dari sengatan matahari. Berita terakhir menyebutkan tim Indonesia 2 harus mengaku kalah dari Iran-2, dan hanya menempati posisi ketiga di Grup D.
[caption id="attachment_172844" align="alignnone" width="603" caption="Pertandingan Indonesia 2 vs Iran 2 di awal babak pertama"]
Berhubung waktu mepet, kami tidak menonton pertandingan sampai tuntas. Kami segera meluncur ke Bandara. Sesuai dugaan, jadwal penerbangan pesawat ternyata tertunda selama satu jam. Coba tadi lebih lama di pinggir danau itu, mungkin bisa melihat tim putri bertanding yang direncanakan waktunya lebih sore. Saat jam 7 malam kami boarding, hati tetap senang karena segera pulang setelah semalam di Palembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H