Namun sayang, maraknya penggunaan jejaring sosial yang intensif di tingkat individu dan inovasi dunia bisnis, tidak diikuti oleh pihak pemerintah. Jelas bahwa tiga pilar pada aspek lingkungan – yakni pasar, politik dan regulasi, serta infrastruktur – sebagian besar menjadi tanggung jawab pemerintah.
Pada pilar penerapan di sektor publik, pemerintah lebih parah lagi. Pemerintah belum dinilai serius dalam mempromosikan TIK, yang ditunjukkan dengan peringkat ke-65, pemanfaatan TIK dalam rangka efisiensi pemerintahan pun malah lebih buruk lagi, yakni posisi ke-72. Indikator terburuknya adalah indeks layanan pemerintah secara online dan e-participation yang menempati posisi 99 dan 80.
Jadi, warga sudah gaul, namun pemerintah masih jadul. Semoga kondisi ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Yang jelas, PR pemerintah kita masih banyak.