Ranking Web of World Universities- atau lebih dikenal dengan peringkat Webometrics- baru saja dirilis hari Jumat (3/2/2012), atau telat tiga hari dari jadwal semula. UGM, ITB, dan UI masuk 500 besar dunia, yakni peringkat 249, 277, dan 365. Webometrics memeringkat 20300 situs kampus di seluruh dunia, 352 kampus di antaranya dari Indonesia. Berikut peringkat sepuluh besar nasional, dengan daftar peringkat lengkapnya dapat dilihat di sini.
- UGM
- ITB
- UI
- ITS
- IPB
- UPI
- UNS
- UG
- UNDIP
- UNSRI
Peringkat pertama dunia ditempati oleh Harvard, disusul MIT, Stanford, Michigan, dan Barkeley. Peringkat dunia selengkapnya dapat dilihat di sini. Sedang di wilayah Asia, jawaranya National Taiwan University, diikuti University of Tokyo, National Cheng Kung University, National Chiao Tung University, dan Kyoto University. Daftar 100 besar asia dapat dilihat di sini. National University of Singapore memimpin di wilayah ASEAN, disusul 4 universitas di Thailand yaitu Kasetsart, Chulalongkorn, Mahidol, dan Prince of Songkla. Daftar 100 besar ASEAN dapat dilihat di sini.
Mulai tahun 2004 Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu perguruan tinggi di dunia. Hasilnya dipublikasikan setiap semester yaitu pada setiap bulan Januari dan Juli. Pemeringkatan didasarkan pada empat parameter yaitu Visibility, Size, Rich Files, dan Scholar. Namun metodologinya sudah mengalami beberapa kali perubahan.
Pada awalnya, visibility diukur dengan jumlah tautan eksternal yang unik yang menuju ke website perguruan tinggi yang bersangkutan. Jumlah tautan tersebut diukur dengan Yahoo Site Explorer. Size adalah jumlah webpage pada sebuah website PT yang terindeks oleh Google, Yahoo Site Explorer, dan Bing. Rich Files adalah jumlah file yang ada di website PT dengan format word, powerpoint, PDF, dan postscript. Sedangkan Scholar merupakan jumlah artikel yang terindeks di Google Scholar.
Untuk edisi Januari 2012 ada t perubahan metodologi yang cukup signifikan yaitu penggantian Yahoo Explorer dengan Majestic SEO untuk menganalisi tautan ke situs PT (Visibility), serta jumlah paper di Scimago Group menjadi indikator baru melengkapi google scholar. Visibility mempunyai bobot terbesar yakni 50%, sisanya, masing-masing 10% untuk Size dan Rich Files, dan 30 persen paper di google scholar dan Scimago SEO. Penjelasan perubahan metodologi selengkapnya akan dirilis minggu depan di situs Webometrics.
Menyimak peringkat kampus di Indonesia, kelemahan utamanya secara rata-rata adalah pada aspek visibility dan jumlah paper. Kondisi tersebut mengindikasikan situs kampus di Indonesia jarang ”dilirik” dan civitas academikanya kurang produktif dalam publikasi ilmiah yang diunggah ke internet. Selain itu, jumlah kampus sebanyak 352 yang diperingkat oleh Webometrics- walau bertambah 203 kampus dibandingkan edisi Juli 2011- masih jauh dibandingkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 3000 perguruan tinggi.
UPDATE:
Webometrics telah memutakhirkan jumlah PT di Indonesia, dari 162 menjadi 352. Ada perubahan posisi nomor 1 yang ditempati UGM, menggeser ITB ke nomor 2. IPB dan UPI bertukar tempat. Undip masuk sepuluh besar menggeser Unsri dan Unair. Peringkat masing-masing parameternya pun ada yg berubah.
Hmmmm, mungkin Webometrics terburu-buru mempublish, ternyata masih ada kesalahan ya :)