Pembangunan Waduk jatigede juga bukan berarti tanpa kendala,walaupun saya pribadi tidak berani bisa memastikan nilai kebenaran ilmiah dari artikel yang  dipaparkan oleh Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT, Ahli Geologi UNPAD yang menyampaikan bahwa potensi ancaman ambrolnya Waduk Jatigede oleh Sesar Aktif Baribis.  Infrastruktur sebesar Waduk Jatigede dengan volume bendungan 1 Milyar m3 (setara 1000 kali Situ Gintung) tidak seharusnya dibangun di Jatigede karena tektoniknya aktif dan berada di episentrum gempa. Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT juga menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya transparan terhadap resiko Waduk Jatigede. Secara kasat mata tanpa pengetahuan tentang ilmu geologi pun sebenarnya kita bisa melihat tentang potensi bahaya Waduk Jatigede. Tanah dan jalan di sekitar Sesar Aktif Baribis yang sangat dekat dengan Waduk Jatigede banyak yang tiba-tiba ambles sedalam satu meter atau lebih.(kompas) ataupun legenda keuyeup bodas di kabuyutan cipaku kec.darmaraja.Kab sumedang yang akan bangkit dan membobol pondasi bendungan,tentu tidak bisa kita abaikan begitu saja,kembali kepada kepercayaan dan keyakinan masing-masing.
akhirnya atas semua efek yang terjadi kita berharap bahwa pembangunan yang sudah memakan biaya besar ini bisa bermanfaat banyak bagi rakyat jabar khususnya ,jadi simbol kebanggaan dan pengatrol naiknya taraf hidup rakyat..
Apakah jatigede akan menjadi potensi dan kebanggan bagi masyarakat Jabar....? semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H