Mohon tunggu...
Budi Rahayu
Budi Rahayu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

i knew ...i do

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jatigede Potensi dan Kebanggaan Jabar?

29 Juli 2015   19:15 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:49 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalo sesuai rencana maka Bendungan JatiGede akan mulai proses penggenangan pada tanggal 1 Agustus 2015,Proyek yang digagas 40 tahun yang lalu dan selesai di tahun ini penanganan dampak sosialnya telah melalui proses verifikasi oleh tim penanganan dampak sosial daerah genangan Bendungan Jatigede yang diselesaikan pada Jumat, 26 Juni 2015 dimana uang sejumlah  Rp 741 miliar akan diberikan untuk 11.469 KK seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi 

masih menurut penuturan Mudjiadi ada tiga tahapan yang harus dilaksanakan sebelum penggenangan waduk 

Pertama adalah pengosongan area genangan berupa pengosongan penduduk, pengosongan satwa dan pemindahan situs,dan tersisa 15 situs dari total 48 situs. 

kedua adalah, pembersihan area genangan berupa penebangan pohon di lahan perhutani1.300 ha, dan aset-aset PLN, serta rumah tidak berpenghuni.

Ketiga adalah tahap pengisian waduk yang akan dilaksanakan selama 219 hari dengan asumsi dimulai awal Agustus 2015

sebuah kebijakan pembangunan tentu saja selalu menimbulkan pro dan kontra dalam setiap prosesnya apalagi yang berskala besar dan melibatkan dana yang luar biasa,tergantung latar belakang dan sudut pandang orang mengomentari permasalahan,begitupun pembangunan jatigede yang sudah lama sekali direncanakan dan baru dianggap selesai dari segi infrastruktur tahun sekarang,mungkin kelak pasti akan muncul efek lain dari penggenangan ini bisa efek negatif maupun positif,saya hanya akan berpendapat menurut sudut pandang sebagai orang sumedang asli yang seringkali melewati lokasi waduk untuk sekedar menengok rumah dan orang tua.

Penggenangan waduk yang diperkirakan akan memakan waktu selama 219 (bahkan mungkin bisa lebih atau kurang karena debit air sungai cimanuk di musim kemarau)  tentu akan menghentikan aliran sungai cimanuk ke hilir-nya yaitu ,kab.majalengka dan kab.indramayu yang tentu saja akan berakibat kurangnya pasokan air untuk wilayah tersebut padahal kita tahu daerah tersebut banyak lahan pertanian dan perikanan,imbasnya adalah mungkin akan menurunnya nilai produksi dari bidang tersebut.Mudah-mudahan saja efek dari dimulainya penggenangan waduk untuk daerah hilir sungai cimanuk ini sudah disiapkan solusi yang komprehensif dan menyeluruh oleh pihak berwenang yang terkait.

Interupsi alur sungai juga dapat menyebabkan terjadinya kepunahan berbagai jenis ikan-ikan sungai yang bermigrasi (#imho)

Akses jalan menuju jatigede juga merupakan sebuah shortcut jalur bandung -- cirebon ketika jalur reguler mengalami kemacetan walaupun masih berupa jalan proyek yang sangat tidak nyaman untuk dilewati tetapi bisa menjadi jalur alternatif dengan view yang lumayan bagus dan juga bisa menghemat waktu.

Seiring dengan akan segera diresmikannya penggunaan waduk oleh presiden Jokowi tentu akan memberi manfaat lain untuk masyarakat sumedang khususnya dan jabar pada umumnya bahwa waduk jatigede dengan lokasi yang terletak di daerah bukit akan menjadi destinasi wisata yang menarik ketika bisa dikemas dengan sangat baik oleh Dinas Pariwisata Kab.Sumedang yang ber efek pada peningkatan perekonomian penduduk sekitar.

Efek lain ke daerah hilir ketika sudah mulai bisa beroperasi adalah permasalahan kekeringan lahan pertanian akan segera bisa diatasi dengan sistem irigasi yang baik dan tentu kalau produk pertanian bisa ditanam sepanjang musim akan memberikan pendapatan yang signifikan untuk petani dan pendapatan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun