Mohon tunggu...
Budidaya Kepiting Bakau
Budidaya Kepiting Bakau Mohon Tunggu... Nelayan - Technology Farming Crab

Solution efesien Farming Crab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepiting Bakau Fattening Box Apartemen Solution Farming Efisien

26 Maret 2022   18:15 Diperbarui: 26 Maret 2022   18:18 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: Kotak bertingkat Apartemen kepiting Sumber Foto Crab House

Kepiting Bakau - Fattening Box budidaya kepiting Teknologi sistem Ras vertical Solution Efisien. Kepiting bakau yang di kenal dengan sebutan mangrove crab, mud crab, atau Indo-Pasific swamp crab. Hewan ini juga di kenal dengan sebutan kepiting lumpur. karena kepiting bakau biasanya hidup di daerah rawa bakau dan juga perairan payau yang merupakan campuran air laut dan air tawar.

Musim kepiting bakau

Para petani nelayan biasanya menangkap setiap hari dan jika cuaca buruk seperti pada bulan Oktober-Desember).nelayan tidak bisa melaut sehingga banyak nelayan yang melakukan penangkapan kepiting di pinggiran.

Apa makanan kepiting Bakau?

Hasil para analisi mereka menyatakan bahwa kepiting bakau biasanya memakan kerang-kerangan, udang, ikan, lumut dan daun mangrove.

Berapa lama kepiting bakau besar?

Kepiting akan membesar dan memiliki berat badan minimal 500 gram. Untuk mencapai berat minimal tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 -- 4 bulan sehingga sudah bisa di panen.

dokpri: Kotak bertingkat Apartemen kepiting Sumber Foto Crab House
dokpri: Kotak bertingkat Apartemen kepiting Sumber Foto Crab House

Bagaimana Cara budidaya kepiting Bakau?

Budidaya kepiting bakau baru - baru ini sudah mulai ramai.karena usaha peternakan kepiting ini sangat menjajikan.kepiting bakau memiliki nilai minat tinggi.Bisnis ini sudah berjalan mulai dari kalangan bawah,menengah dan atas,karena dengan cara modern tersebut biaya lebih hemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun