Mohon tunggu...
Budi Chandra
Budi Chandra Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan

Mahasiwa Prodi Kesehatan Masyarakat Kampus Sintang Dan Praktisi Kesehatan Dipuskesmas Pemuar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenis Olah Raga untuk Penderita Diabetes

22 Juni 2019   05:54 Diperbarui: 22 Juni 2019   06:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes yang Paling Tepat

Sebelum beranjak kepembahasan jenis olahraga untuk penderita diabetes yang paling tepat ada baiknya untuk mengetahui apa itu diabetes melitus?

Diabetes melitus (DM) atau kencing manis adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi dari makanan yang telah dicerna. Ada dua jenis utama dari penyakit ini: Diabetes melitus Tipe 1 dan diabetes melitus Tipe 2.

Sebanyak 350 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit diabetes ini. Sekitar 3-4 juta orang meninggal karena kadar gula darah yang tinggi pada 2004. Lebih dari 80 persen kematian akibat penyakit diabetes terjadi di negara dengan tingkat penghasilan menengah dan rendah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kematian akibat DM akan meningkat dua kali lipat selama periode 2005 -- 2030.

Penyebab Penyakit Diabetes Melitus

Pada prinsipnya, penyebab penyakit diabetes melitus adalah terganggunya kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa ke dalam sel. Tubuh normal mampu memecah gula dan karbohidrat yang Anda makan menjadi gula khusus yang disebut glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh. Untuk memasukkan glukosa ke dalam sel dibutuhkan insulin. Pada pengidap diabetes, tubuh tidak memiliki insulin (DM Tipe 1) atau insulin yang ada kurang adekuat (DM Tipe 2).

Karena sel-sel tidak dapat mengambil glukosa, akibatnya ini akan menumpuk dalam aliran darah. Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf. Oleh karena itu, diabetes yang tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf di kaki.

Tanda dan Ciri-Ciri Penyakit Diabetes

Kedua jenis diabetes memiliki beberapa gejala dan tanda yang sama. Pada umumnya, gejala diabetes melitus adalah:

  1. Kelaparan dan kelelahan

Ciri yang pertama berkaitan dengan mekanisme sistem pencernaan. Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan untuk menghasilkan energi. Ketika insulin tidak optimal lagi atau tidak ada, maka tubuh akan merasa mudah lelah dan cepat lapar.

  1. Lebih sering pipis dan mudah haus

Rata-rata orang biasanya berkemih antara 4--7 kali dalam 24 jam, tapi orang-orang dengan penyakit ini mungkin menjadi lebih sering. Mengapa? Biasanya ginjal akan menyerap glukosa diikuti oleh penyerapan air. Tetapi pada penderita diabetes, kadar gula darah sudah meningkat sehingga tubuh tidak mungkin menyerap ulang glukosa. Akhirnya, air yang melewati ginjal menjadi lebih banyak.

  1. Mulut kering dan kulit gatal

Semakin sering berkemih menyebabkan terjadinya kekurangan air pada bagian tubuh lainnya. Anda bisa mengalami dehidrasi dan mulut terasa kering. Kulit kering dapat membuat Anda gatal.

  1. Penglihatan kabur

Perubahan tingkat cairan dalam tubuh bisa membuat lensa di mata membengkak sehingga lensa mata berubah bentuk dan kehilangan kemampuan untuk fokus.

Pada kondisi tertentu, terdapat gejala diabetes yang cenderung muncul setelah glukosa telah tinggi untuk waktu yang lama.

  1. Infeksi jamur

Baik pria maupun wanita dengan diabetes bisa terkena ini. Jamur menyukai glukosa, sehingga orang diabetes membuat jamur mudah berkembang. Infeksi dapat tumbuh dalam area kulit yang hangat dan lembab sepeti lipatan kulit yaitu di antara jari tangan dan kaki, di bawah payudara, di sekitar organ intim

  1. Penyembuhan luka jadi lambat

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf yang membuat tubuh Anda sulit untuk menyembuhkan luka.

  1. Nyeri atau mati rasa di kaki

Ciri-ciri diabetes lainnya juga ditandai dengan munculnya rasa nyeri atau bahkan mati rasa di area kaki. Ini bisa terjadi beberapa kali dan jika mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

  1. Berat badan turun

Jika tubuh tidak bisa mendapatkan energi dari Anda, sel akan mulai membakar otot dan lemak untuk mendapatkan sumber energi lainnya sebagai gantinya. Pasien akan kehilangan berat badan meskipun tidak berolahraga maupun tidak mengurangi makan.

  1. Mual dan muntah

Ketika tubuh membakar sumber energi lain selain glukossa, hasil pembakaran itu berupa "keton." Darah dapat jatuh dalam kondisi pH asam, kondisi mungkin mengancam jiwa yang disebut ketoasidosis diabetikum. Keton dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah.

  1. Diagnosis Diabetes Melitus

Penyakit diabetes adalah penyakit yang seringkali bisa dideteksi dengan melakukan tes urine, untuk mengetahui apakah ada kelebihan glukosa. Ini biasanya didukung oleh tes darah, yang mengukur kadar glukosa dalam darah dan dapat memastikan apakah penyebab gejala Anda adalah diabetes.

Jika khawatir bahwa Anda mungkin memiliki beberapa gejala di atas, Anda disarankan untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan yang berkualitas.

Adapun cara mengobati diabetes melitus selain dengan obat-obatan juga bis dengan cara berolahraga, jenis olahraga apa sih yang tepat untuk penderita diabetes?

Hiking                  

Hiking merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan. Bagi penderita diabetes tipe 2, penurunan berat badan merupakan hal yang sangat penting. Saat hiking sejauh 3 km/jam, orang dengan berat 68 kg akan membakar 240 kalori yang dimiliki per jam. Hiking juga membantu menurunkan kadar kolesterol yang sering kali menjadi pemicu jantung (seringkali dikaitkan sebagai komplikasi panjang dari diabetes). Penelitian mengatakan jika olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik rata-rata 10 mmHg.

Berenang

Berenang merupakan olahraga yang cocok bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Berenang dapat membantu seseorang menjadi lebih aktif dan lebih sehat. Saat berenang, 350-420 kalori terbakar setiap jamnya. Hal ini berdampak sangat baik bagi mereka yang sering mengalami mati rasa pada kakinya. Olahraga renang mampu membantu seseorang menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang dimiliki sehingga tubuh pun menjadi semakin sehat dan bugar. Keadaan tubuh yang sehat dan bugar membuat diabetes menjadi lebih terkendali.

Yoga

Latihan yoga memiliki manfaat sangat baik bagi penderita diabetes tipe 2 yang sangat lekat dengan gaya hidup tidak sehat dan stres. Yoga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan sistem pencernaan, meningkatkan fungsi endokrin dan neurologis organ, menjaga sirkulasi dan kekebalan tubuh serta membuat tubuh jauh lebih berenergi. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 disebabkan karena pankreas yang tidak dapat melakukan fungsinya secara maksimal untuk menghasilkan insulin. Dengan rutin berlatih yoga, tubuh akan menjadi lebih bugar sehingga fungsi organ pun dapat berjalan dengan lebih maksimal.

Sumber :

https://doktersehat.com/diabetes/

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan R.I.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun