Intan pergi meninggalkan Kita
Kita kelak mati layakna Intan
Tapi Kita tidak usah membalas Mereka
Karena Kita dan Intan adalah milik Tuhan
Intan pergi mengingatkan Kita
Kita bagaikan hidup dinegeri orang
Tapi Kita tidak usah mengusik Mereka
Karena Kita hanya segelintir manusia sumbang
Intan pergi menundukkan kepala Kita
Kita tersadar intaian bom menghantui
Tapi kita tidak usah hiraukan Mereka
Karena pembela kita adalah Ilahi
Mereka adalah pemilik negeri,
Kita adalah segelintir Intan selanjutnya,
Jangan kau kencangkan suaramu!
Karena negeri ini bukan punyamu!
Berdoalah hanya dikamarmu,
Kita harus tunduk pada pemilik negeri,
Jangan bangunkan amarah mereka dengan suaramu!
Jika masih sayang nyawamu!
Intan pergi menitikkan air mata Kita
Kita panjatkan doa teruntuk Intan
Tapi juga teruntuk semua Mereka
Karena semua makhluk mendamba keselamatan
Intan pergi mencambuk amarah Kita
Kita cengkeram rasa itu dalam batin
Tapi bukan kita takut mati untuk Dia
Karena saja pondasi kita adalah KASIH
negerimu yang kian abstrak!
-Budiarto Sinaga-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H