Generasi Z atau biasa dikenal dengan Gen Z, akhir-akhir ini menjadi perbincangan warganet karena dinilai memiliki perilaku yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Gen Z dinilai memiliki sifat mudah menyerah, tidak mau berusaha, pemalas dan tidak konsisten pada suatu usaha. Perdebatan ini menuai perdebatan lintas generasi, yang menilai bahwa generasi sebelum Gen Z merupakan generasi yang superior. Â
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan saat ini 10 juta penduduk indonesia berstatus tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, dan didominasi oleh Generasi Z dengan rentang usia 15-24 tahun. Faktor ini lah yang menyebabkan Gen Z dinilai sebelah mata oleh generasi-generasi sebelumnya. Acapkali Generasi Z dinilai tidak memiliki kemampuan yang kompeten dalam kepiawaian mengasah skill mereka dibidangnya.Â
Generasi Z lahir dan bertumbuh pada masa transisi tradisional menuju digital. Saat ini teknologi bagian inti dari kehidupannya, yang dimana aksesnya serba cepat dan mudah. Hal ini memungkinkan Generasi Z menginginkan hal yang instan, begitu juga dengan jenjang karier.Â
Generasi sebelumnya selalu memandang Generasi Z ini generasi yang serba ingin cepat dan memiliki sifat  klemer-klemer dan mudah baperan. Sikap inilah yang menjadi pertimbangan kuat para generasi sebelum Generasi Z untuk bisa menerima para calon pekerja dengan status Generasi Z untuk bisa bekerja sama. Generasi sebelum Gen Z dinilai memiliki karakteristik yang giat, pekerja keras dan tekun dalam bekerja. Generasi sebelum Generasi Z biasanya tidak terbuka dengan kolaborasi, terlebih usianya terpaut jauh dan muncul rasa gengsi yang tinggi untuk bisa berkolaborasi. Mereka cenderung mandiri dan disiplin bisa dibilang coaching pada Gen Z hanya sebatas pembagian tugas biasa saja. Bisa dibilang Gen Z kena getahnya dari perdebatan lintas generasi seperti ini.Â
Bila pekerjaan tidak kunjung selesai Generasi Z selalu disalahkan atas kinerjanya. Namun semestinya generasi sebelumnya mampu membimbing generasi penerusnya dengan baik, agar tujuan yang dicapai berjalan dengan semestinya. Seperti kata kiasan " Yang muda menghormati yang lebih tua dan yang tua menyayangi yang lebih muda" maka konsep kasih sayang seperti inilah yang menjadikan lintas generasi mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam bekerja.