“Sekarang sawah saya sudah menjadi jalan tol. Sejak dibangun tol harusnya saya sudah 3 kali musim panen,” katanya.
Kini Didi membuka warung kecil-kecilan di rumahnya yang berada tepat di sisi jalan tol Cipali.
“Dari pada menganggur saya buka warung kecil-kecilan. Saya benar-benar menderita,” katanya.
Waktu beringsut malam. Setelah selesai buka puasa ala kadarnya kami meninggalkan kediaman Didi yang berada di sisi Tol terpanjang itu. Tol yang ternyata masih gelap gulita karena belum seluruhnya dipasangi lampu penerang jalan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!