Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budaya Gotong Royong yang Makin Hilang

26 Oktober 2024   19:38 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, kita juga perlu memanfaatkan teknologi secara bijak. Media sosial bisa menjadi alat yang powerful jika digunakan untuk memperkuat hubungan antarwarga. Kita dapat memanfaatkan platform digital untuk mengorganisir kegiatan sosial, berbagi informasi tentang kebutuhan sesama, atau menggalang dana untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dengan memanfaatkan teknologi secara positif, kita bisa memperkuat kembali semangat gotong royong meskipun dalam konteks yang berbeda.

Kembali pada Esensi Gotong Royong

Budaya gotong royong adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan lestarikan. Kehilangan budaya ini bukan hanya mengancam solidaritas sosial, tetapi juga membawa dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi tantangan zaman, kita perlu berupaya untuk menggali kembali akar kebersamaan yang telah terabaikan. Melalui pendidikan, interaksi langsung, dan pemanfaatan teknologi, kita dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong yang sudah menjadi bagian dari identitas kita.

Ketika masyarakat kembali bersatu dan saling mendukung, bukan hanya individu yang akan diuntungkan, tetapi seluruh komunitas akan merasakan dampak positifnya. Mari kita bangkit dan menghidupkan kembali budaya gotong royong, demi menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan peduli terhadap sesama. Hanya dengan cara ini kita bisa menjadikan gotong royong sebagai pondasi untuk menghadapi tantangan bersama di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun