Mereka semua tertawa, menyesap kopi pahit di tengah canda yang getir. Di luar sana, kursi-kursi terus dibagi, sementara mereka hanya bisa duduk di kursi kayu warung kopi, menyaksikan sandiwara besar itu dari kejauhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!