Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menabung untuk Masa Depan

20 Oktober 2024   07:28 Diperbarui: 20 Oktober 2024   08:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kahar membuka acara dengan gaya humoris. "Selamat datang di acara 'Menabung untuk Masa Depan'! Saya harap kalian semua sudah menabung untuk bisa beli kopi di sini!" Semua orang tertawa, mencairkan suasana.

Badu melanjutkan, "Kita di sini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk belajar bagaimana cara menabung yang baik dan benar. Jangan sampai kita terjebak dalam pengeluaran yang tidak perlu!"

Kobar memperkenalkan narasumber yang akan berbagi ilmu tentang menabung. "Hari ini, kita kedatangan seorang pakar keuangan yang akan menjelaskan betapa pentingnya menabung dan cara-cara praktis yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari."

Setelah mendengarkan presentasi, warga desa mulai menyadari pentingnya menabung. Mereka merasa terinspirasi dan bersemangat untuk mulai menyisihkan uang mereka.

Ketika acara berakhir, Kahar berkomentar, "Saya rasa kita berhasil! Banyak orang yang tertarik untuk mulai menabung. Kita perlu melanjutkan ini!"

Badu setuju, "Ya, kita harus terus memberikan edukasi kepada warga desa tentang pengelolaan keuangan. Kita bisa mengadakan kelas bulanan untuk membahas topik-topik ini!"

Rijal menambahkan, "Kita juga bisa membuat grup menabung, di mana setiap orang bisa saling berbagi tips dan pengalaman. Dengan begitu, kita bisa saling mendukung."

Beberapa bulan kemudian, mereka mengadakan lomba menabung yang sudah direncanakan. Warga desa berpartisipasi dengan antusias, dan mereka mulai menunjukkan kemajuan dalam menabung.

Di tengah perlombaan, Kobar berkata kepada Kahar, "Lihat, Kahar! Banyak orang yang mulai mengubah cara mereka berpikir tentang menabung. Ini luar biasa!"

Kahar tersenyum, "Dan yang lebih penting, mereka juga belajar untuk lebih bijaksana dalam mengelola pengeluaran. Tidak ada lagi yang menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu!"

Akhirnya, lomba menabung itu dimenangkan oleh Umi, seorang ibu rumah tangga yang sangat disiplin dalam menabung. Saat menerima hadiah, ia berbagi pengalamannya. "Saya selalu menyisihkan sedikit uang dari belanja harian. Ternyata, dengan cara itu, saya bisa menabung tanpa merasa terbebani!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun