Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tirakat dalam Budaya Jawa

19 Oktober 2024   06:03 Diperbarui: 19 Oktober 2024   06:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, tirakat adalah praktik yang menawarkan banyak manfaat bagi siapa pun yang berani menjalaninya. Ini adalah jalan untuk menemukan kedamaian dalam hati, untuk merenungkan kebesaran Sang Pencipta, dan untuk menyadari bahwa kita semua terhubung dalam jaringan kehidupan yang indah ini. Mari kita hargai tirakat sebagai warisan budaya yang kaya, yang dapat membawa kita lebih dekat kepada diri kita sendiri dan kepada orang lain. Dalam setiap langkah kita menuju pemahaman dan kedamaian, tirakat akan selalu menjadi teman setia yang membimbing kita menuju kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun