Badu bersemangat, "Dan kita bisa membuat konten yang menarik untuk mengedukasi orang-orang! Misalnya, meme tentang berita hoaks yang menghibur. Kan bisa jadi viral!"
Rijal tersenyum lebar. "Kita bisa menggunakan humor untuk menyampaikan pesan. Siapa yang tidak suka ketawa sambil belajar, kan?"
Malam itu, di pos ronda yang sederhana, keempat sahabat tersebut merencanakan langkah-langkah untuk melawan berita sampah. Dengan secangkir kopi dan tawa, mereka bertekad untuk menjadi agen perubahan di tengah maraknya berita yang tidak jelas di dunia maya.
Sambil tertawa, mereka kembali berbagi cerita dan mengagumi betapa sederhana tetapi pentingnya langkah kecil untuk menciptakan kesadaran di masyarakat. Di akhir malam, mereka pulang ke rumah masing-masing, siap untuk menyebarkan kebenaran dan melawan berita sampah.
Mereka menyadari bahwa di era informasi seperti sekarang, kebenaran harus dijaga dan diperjuangkan. Dan dari pos ronda kecil itu, mereka bertekad untuk membuat dunia maya menjadi tempat yang lebih baik, satu berita pada satu waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H