Badu, yang mulai bersemangat, berkata, "Kalau gitu, kita bikin grup diskusi tentang berita! Setiap kali ada kabar baru, kita bisa saling berbagi dan mendiskusikannya. Siapa tahu, kita bisa jadi penyebar informasi yang benar dan bisa dipercaya."
Rijal setuju. "Itu ide yang bagus, Badu! Kita bisa mengajak warga lainnya untuk bergabung. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menjaga informasi yang sampai ke masyarakat."
Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal pun sepakat untuk memulai inisiatif tersebut. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan kebenaran di kampung mereka, melawan hoaks dan kabar yang tidak jelas.
Malam itu, di pos ronda yang sederhana, mereka menemukan makna baru tentang kebenaran. Dengan segelas kopi hangat di tangan, mereka bercanda, berbagi cerita, dan merencanakan langkah-langkah kecil untuk menjadi agen kebenaran di tengah masyarakat.
Dengan tawa dan semangat baru, mereka pulang ke rumah masing-masing, siap untuk menghadapi tantangan menjadi penyebar kebenaran. Sebuah malam yang membawa harapan, bahwa di tengah maraknya informasi yang tidak jelas, masih ada ruang untuk mempercayai kebenaran dan berbagi pengetahuan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H