Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Titik Terendah

17 Oktober 2024   12:22 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:00 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan bagaimana caranya?" tanya Kahar skeptis.

Badu berdeham. "Bisa jadi, kita mulai dengan hal-hal kecil. Misalnya, ngajak pemuda-pemuda itu untuk ikut kegiatan positif."

Kahar mencibir. "Kegiatan positif? Yang ada kita malah diolok-olok. Mereka lebih suka main game daripada mendengarkan nasihat orang tua."

Rijal, yang tidak mau menyerah, menjawab, "Tapi kita tidak bisa menyerah! Mari kita coba ajak mereka bermain game yang mendidik. Kita bisa membuat kompetisi di desa!"

Kobar, yang semangatnya tak kunjung padam, berkata, "Kita bisa buat turnamen catur atau permainan tradisional. Dengan begitu, kita bisa mendekatkan diri dengan mereka."

"Turnamen catur? Mungkin di desa ini kita bisa bikin ajang balap karung!" Badu mencetuskan ide dengan nada konyol.

Kahar tertawa. "Hah, balap karung? Daripada pemuda terpuruk, lebih baik mereka jadi pelari karung yang terpuruk!"

Semua tertawa mendengar candaan Kahar. Kobar mengambil napkin dan mulai menulis rencana. "Bagaimana kalau kita bikin poster dan mengajak semua pemuda? Kita bisa adakan kegiatan ini akhir pekan depan!"

Badu yang penuh semangat berkomentar, "Dan jangan lupa, kita bisa adakan doorprize! Siapa yang menang dapat hadiah! Mungkin kita bisa sekalian jual gorengan Bu Tini!"

Rijal bersemangat. "Dan kita bisa mengajak beberapa orang tua untuk turut berpartisipasi. Mungkin mereka juga butuh refreshing!"

Kahar pun mulai tersenyum. "Kalau begitu, mari kita mulai dengan membuat rencana yang matang. Kita tidak mau membuat ini menjadi sebuah kegagalan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun