Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari Makna Kehidupan

17 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:02 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rijal, yang sudah mengambil catatan, bertanya, "Bagaimana denganmu, Badu? Apa makna hidup bagimu?"

Badu berpikir sejenak, lalu menjawab, "Bagi saya, makna hidup itu adalah tawa! Menghibur orang dan membuat mereka tersenyum. Itu membuatku merasa hidup!"

Kobar mengangguk. "Itu juga penting, Badu. Keceriaan dan tawa bisa memberi makna dalam hidup. Jadi, makna kehidupan bisa berbeda-beda bagi setiap orang."

"Bisa jadi," Kahar menimpali. "Tapi apa yang terjadi jika kita tidak menemukan makna itu? Apa kita hanya melanjutkan hidup tanpa tujuan?"

Rijal berpikir keras, lalu berkata, "Mungkin kita harus mencoba mencari makna dalam hal-hal kecil sehari-hari. Misalnya, saat kita menolong orang lain, merawat keluarga, atau menikmati alam."

Kobar setuju. "Kita bisa menemukan kebahagiaan dalam tindakan sederhana. Kadang, makna kehidupan tidak terletak pada pencapaian besar, tapi pada momen-momen kecil."

Badu tiba-tiba tertawa. "Atau saat kita berkelahi dengan kambing yang mencuri sayuran kita! Itu pengalaman yang tak terlupakan!"

Kahar terpingkal. "Jadi, untukmu, makna hidup adalah berperang melawan kambing?"

Rijal mengalihkan perhatian. "Kembali ke topik serius. Bagaimana jika kita mencoba merenungkan lebih dalam? Apa yang terjadi ketika kita kehilangan seseorang? Apakah kita menemukan makna dari kehilangan itu?"

Kobar mengangguk. "Itu benar. Kadang, kehilangan membuat kita menghargai hidup lebih dalam. Kita belajar untuk mencintai dan menghargai waktu yang kita miliki dengan orang-orang tercinta."

Badu tiba-tiba berkata, "Kalau begitu, kita semua perlu merayakan hidup! Mungkin kita bisa membuat festival untuk merayakan kebersamaan kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun