Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebiasaan Buruk

16 Oktober 2024   17:03 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa tidak?" jawab Kobar dengan semangat. "Dengan usaha dan dukungan, kita bisa melakukan apa saja!"

Badu menambahkan, "Dan kita akan saling mengingatkan! Jadi, jika kita melihat satu sama lain kembali ke kebiasaan buruk, kita bisa bilang, 'Ayo, jangan kembali!'"

Akhirnya, desa itu bersatu untuk menciptakan perubahan positif. Kegiatan demi kegiatan dilakukan, dan mereka semua merasakan manfaat dari kebiasaan baik yang baru.

Kobar dan kawan-kawan menyadari bahwa meskipun mengubah kebiasaan buruk itu tidak mudah, dengan dukungan satu sama lain, mereka bisa mencapai tujuan mereka. Dan begitu mereka melangkah maju, tidak hanya kebiasaan buruk yang hilang, tetapi juga rasa persahabatan dan solidaritas di antara mereka semakin kuat.

Dari sana, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal belajar bahwa perubahan itu dimulai dari diri sendiri, dan keberanian untuk mengubah kebiasaan buruk bisa menginspirasi orang lain. Dan dengan tawa, mereka terus berjuang untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, sambil menikmati kopi hangat di warung Bu Tini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun